Advertisement
Ada Larangan Bukber untuk ASN, Pengusaha Kuliner: Omzet Anjlok 300%
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pengusaha kuliner Gunungkidul mengeluhkan larangan buka bersama (bukber) untuk aparatur sipil negara (ASN) yang diterapkan oleh Pemerintah Pusat. Pasalnya, kebijakan ini berdampak terhadap turunnya omzet jual beli makanan dan minuman.
Salah satu keluhan disuarakan oleh Pemilik Resto Kalahari di Kalurahan Kepek, Wonosari, Danang Ardiyanto. Menurut dia, kebijakan tersebut mulai dirasakan oleh pengusaha kuliner karena pesanan berbuka tidak banyak. “Sepi karena hingga sekarang tidak ada dinas atau instansi yang memesan tempat untuk berbuka bersama,” kata Danang , Jumat (31/3/2023).
Advertisement
Dia tidak menampik Bulan Puasa menjadi salah satu momen meraup untung. Pasalnya, banyak masyarakat yang memanfaatkan untuk berbuka bersama. “Sekarang hanya bisa mengandalkan dari masyarakat umum. Kalau dari unsur ASN tidak bisa karena dilarang menggelar buka bersama,” katanya.
BACA JUGA: Pejabat dan ASN Dilarang Bukber, Pengusaha Hotel Teriak!
Danang mengakui tahun lalu bisa meraup omset hingga Rp90 juta selama Bulan Puasa. Khusus untuk 2023, ia tidak mengetahui karena kunjungan turun drastis. “Hingga sekarang masih sepi. Kemungkinan turunnya bisa 300 persen karena diprediksi hingga Bulan Puasa rampung omzet hanya di kisaran Rp30 juta,” katanya.
Dia berharap pemerintah agar tidak membuat kebijakan aneh-aneh tentang buka puasa bersama. Terlebih lagi alasan larangan buka bersama juga tidak masuk akal dan semata-mata mencari pembenaran. “Kalau alasannya pemborosan, toh terkadang mereka itu [ASN] tidak selalu menggunakan uang Negara,” katanya.
Meski sepi, Danang mengaku terus berupaya meningkatkan omset penjualan. Salah satunya dengan memanfaatkan media sosial agar bisa menjangkau ke lapisan masyarakat. “Tentunya lewat promo medsos tujuannya agar ada tamu yang berkunjung,” katanya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Gunungkidul, Sunyoto mengatakan sejauh ini belum ada laporan mengenai dampak pendapatan pasca larangan bukber bagi ASN. Ia berdalih dampak tersebut baru terlihat pada saat memasuki pertengahan puasa. “Ya kalau sekarang belum terlihat karena acara buka bersama banyak digelar mulai pertengahan hingga akhir puasa,” katanya.
Dia berharap kondisi terus membaik sehingga ekonomi bisa pulih seperti saat sebelum terjadi pandemic. “Sekarang masih dalam proses pemulihan dan mudah-mudahan dapat berjalan dengan lancar,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dugaan Suap Pengurusan PAW Harun Masiku, KPK Panggil Pegawai KPU
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Pembebasan Pajak LP2B di Bantul Mulai Diterapkan Tahun Depan
- Perluasan ITF Niten Ditolak Warga, Bupati Bantul Perintahkan Hal Ini
- Jaga Keamanan Aksi Hari Buruh, Polresta Jogja Turunkan 924 Anggota Polisi
- Upaya Disdikpora Bantul Dalam Mencegah Adanya Praktik Gratifikasi
- Cegah Orang Tua Beri Bingkisan kepada Guru, Disdik Sleman Gencarkan Sosialisasi Edaran Bupati
Advertisement
Advertisement