Advertisement
Drone Ditembak Jatuh saat Merekam Garebeg Syawal, Begini Penjelasan Kraton Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat menerapkan no fly zone atau larangan menerbangkan pesawat nirawak di Kawasan Kraton Jogja selama proses Garebeg Syawan sejak Rabu (19/4/2023) hingga Minggu (23/4/2023). Sebuah drone berhasil diamankan petugas kepolisian dengan cara ditembak setelah nekat melintas di atas Masjid Gede Kauman setelah proses garebeg syawal, Sabtu (22/4/2023).
Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat GKR Condro Kirono menjelaskan pemberlakukan larangan menerbangkan drone selama empat hari sejak Rabu (19/4/2023) pukul 00.00 WIB hingga Minggu (23/4/2023) pukul 23.59 WIB itu sebagai upaya untuk menjaga kelancaran agenda Idul Fitri. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih ada salah satu pengunjung yang ditemukan menerbangkan drone dan berhasil diamankan petugas.
Advertisement
BACA JUGA : Pemilik Drone yang Melintas saat Garebeg Syawal Minta
“Saat berlangsungnya upacara Garebeg, kami telah menertibkan sebuah drone yang terbang melintasi kawasan sekitar Masjid Gedhe,” kata GKR Condro Kirono melalui keterangan tertulis diterima Minggu (23/4/2023).
Adapun terkait adanya kasus tersebut telah dilakukan upaya media dan pemilik drone berjanji tidak akan mengulangi lagi. Selain itu file dari hasil perekaman tersebut telah dihapus.
“Telah dilakukan upaya mediasi dan pihak bersangkutan telah memohon maaf dan tidak mengulangi perbuatannya. Demikian halnya file video dari drone tersebut sudah dihapus dan diformat,” ujarnya.
GKR Condro Kirono sangat menghargai respons dari pemilik drone tersebut. Ia berharap peristiwa itu menjadi pembelajaran bersama, sebagai upaya untuk menghormati proses kebudayaan yang sakral.
BACA JUGA : Grebeg Syawal Kembali Digelar Luring Tahun Ini
“Kami menghargai respon dari yang bersangkutan dan berharap kejadian tersebut dapat menjadi pembelajaran bersama. Upacara Ngabekten dan Garebeg adalah prosesi yang dihormati, marilah kita menjaga dan menghormati sebagaimana mestinya,” katanya.
Sebelumnya pemilik drone bernama Wicak asal Semarang telah menyampaikan permintaan maaf. Menurutnya ia tidak mengetahui bahwa kawasan tersebut ada larangan menerbangkan drone. “Saya mohon maaf karena tidak tahu menahu terkait larangan ini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gelar Pertemuan Tertutup, Prabowo Minta Masukan SBY Sebelum Dilantik Jadi Presiden RI
Advertisement
Menikmati Keindahan Alam dan Sungai di Desa Wisata Srikemenut Bantul
Advertisement
Berita Populer
- PSS Sleman vs Arema: Tim Super Elang Jawa Mewaspadai Kecepatan Singo Edan
- KISAH INSPIRATIF: Stirofoam Bekas Ubah Nasib Badari
- Jadwal Pemadaman Listrik di Wilayah DIY Hari Ini, Kamis 19 September 2024, Cek Lokasinya!
- Hari Ini Jokowi Resmikan Jalan Tol Jogja Solo Segmen Kartasura-Klaten
- Unjaya Kukuhkan 674 Mahasiswa Baru Usai Latihan Bela Negara di Akademi Militer Magelang
Advertisement
Advertisement