Advertisement
Mulai Awal Mei, Taman Denggung Direvitalisasi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman akan merevitalisasi Taman Denggung dalam waktu dekat. Revitalisasi diharapkan bisa menambah estetika ruang terbuka hijau (RTH) yang bisa dikunjungi masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Epiphana Kristiyani menjelaskan revitalisasi direncanakan dimulai pada akhir April atau awal Mei 2023. “Revitalisasi dimulai akhir April atau awal Mei ini, nanti sekitar tiga sampai bulan selesai," ujarnya, Jumat (28/4/2023).
Advertisement
Pihaknya saat ini telah menyiapkan Detail Engineering Desain (DED) dan anggaran untuk revitalisasi ini. Nantinya, Taman Denggung akan diperbaiki di beberapa titik yang meliputi di taman area bermain anak maupun di pembatas jalan.
BACA JUGA: Sleman Gagas Creative Park di Taman Kuliner Condongcatur
Ia berharap dengan revitalisasi ini dapat semakin menarik minat masyarakat untuk berkunjung. “Agar nanti orang yang masuk ke Sleman semakin menyadari bahwa mereka berada di Sleman, tempat yang berbeda dengan yang lain. Dan harapannya, menjadi kebanggaan bagi kita,” ungkapnya.
Revitalisasi ini juga diharapkan bisa menambah estetika RTH di Sleman. Selain Taman Denggung, DLH Sleman juga membangun RTH lainnya, yakni masiih di Kalurahan Tridadi, tepatnya di barat kantor Dinas Perhubungan Sleman.
Lokasi tersebut dulunya hanya lahan kosong yang kumuh. Saat ini, di situ sudah menjadi taman. “Harapannya itu dapat menjadi ruang terbuka hijau. Nanti kalau sudah beberapa waktu kemudian, akan coba kita tanami tanaman sehingga akan menambah ruang terbuka hijau,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mulai 1 Juni, Pertamina Lakukan Pencocokan Data LPG 3 kg di Kota Jogja dan Kulonprogo
- Angka Kasus TBC di Sleman Terus Meningkat, Waspadai Gejalanya
- Korupsi Pemeliharaan SSA Bantul, JCW Desak Kejaksaan Mengusut Keterlibatan Pihak Lain
- Menteri Nadiem Makarim Sebut ASPD Tak Sinkron dengan Kurikulum Merdeka, DPRD dan Disdikpora DIY Membantah
- Cegah Stunting, 12 Anak di Minggir Dapat Dua Telur Selama 60 Hari
Advertisement
Advertisement