Advertisement

Padat Karya Infrastruktur di Bantul Melebihi Target

Ujang Hasanudin
Selasa, 02 Mei 2023 - 17:27 WIB
Arief Junianto
Padat Karya Infrastruktur di Bantul Melebihi Target Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul menilai padat karya infrastruktur yang sudah dilaksanakan sampai 12 dan 13 April lalu, hasilnya cukup memuaskan. Bukan hanya sesuai target, bahkan ada yang melebihi target volume yang dilakukan dengan swadaya masyarakat.

Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti mengatakan pelaksanaan fisik padat karya infrastruktur sudah terselesaikan. Tidak ada kendala yang berarti selama proses pengerjaan fisik padat karya, baik padat karya yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) DIY maupun dari APBD Bantul. Hasilnya dianggap cukup memuaskan.

Advertisement

“Terbukti dengan swadaya mereka membuat bangunan sampai melebihi target, itu karena rasa andarbeni [rasa memiliki] yang tinggi. Mereka tak segan-segan tombok dengan swadaya untuk pembangunan di kampung mereka,” kata Istirul, Selasa (2/5/2023)

Istirul mengatakan kelebihan volume pengerjaan fisik padat karya infrastruktur tersebut justru bagus karena hal itu menunjukan adanya rasa kepemilikan bahwa bangunan tersebut untuk kepentingan masyarakat. Sehingga masyarakat tidak hanya mendapatkan bayaran dari pekerjaannya tersebut namun juga mendapatkan bangunan infrastrukturnya seperti jalan cor blok, talut, bangket dan selokan.

BACA JUGA: Proyek Padat Karya Tidak Boleh Dikerjakan Malam Hari

Selain mendapatkan bangunan infrastruktur, masyarakat juga mendapatkan bayaran harian dengan besaran untuk ketua kelompok Rp90.000 per hari, tukang Rp80.000 dan anggota Rp70.000 per hari. Sebagian pekerja juga merupakan warga yang kurang mampu sehingga program tersebut diakui Istirul dapat membantu masyarakat meskipun dalam jangka pendek.

Karena itu, Istirul memastikan program serupa akan kembali digulirkan karena sangat bermanfaat buat masyarakat Bantul baik dari sisi infrastruktur maupun perluasan kerja. “Uang perangsang kerja dapat diterima oleh masyarakat dan mampu menggerakan roda perekonomian meski dimasing-masing lokasi sifatnya sementara,” ujarnya.

Lebih lanjut Istirul mengatakan total ada 238 titik padat karya yang diselesaikan pada 12 dan 13 April lalu. Pengerjaan dilakukan selama 20 hari. Proses pengerjaan padat karya dibagi menjadi dua, yakni yang menggunakan anggaran Rp100 juta per titik dikerjakan pada 20 Maret 2023 kemarin, dan anggaran Rp 200 juta yang akan dikerjakan setelah Lebaran.

“Pada 20 Maret sudah mulai pelaksanaan pembangunan fisik di 238 lokasi dengan anggaran Rp 100 juta per lokasi yang rinciannya 153 titik dari APBD Bantul dan 85 titik dari BKK DIY,” jelasnya.

Setelah selesai dengan anggaran Rp 100 jutanya, program padat karya dilanjutkan dengan anggaran Rp 200 juta per titik dari BKK DIY, sebanyak 117 titik. “Padat karya dari BKK DIY dengan dana Rp200 juta per titik dilaksanakan setelah Lebaran. Insyaallah target kami Juni sudah selesai semua, dengan total 355 titik,” jelasnya.

Adapun jumlah pekerja yang terlibat dalam Padat Karya di 355 titik mencapai 12.000-an orang. Di mana titik dengan anggaran Rp100 juta melibatkan 26 orang, sementara anggaran Rp200 juta melibatkan 52 orang per titiknya.

Istirul menambahkan bahwa kegiatan ini juga sebagai upaya pemerintah untuk pengentasan kemiskinan ekstrem. Maka dari itu, data pekerja sudah dicocokan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di masing-masing lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement