Sudah Diterima, 2 Calon P3K Guru di Gunungkidul Memilih Mundur
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dua Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di lingkup Pemkab Gunungkidul mengundurkan diri, meski telah dinyatakan lolos seleksi. Pemkab pun bergerak cepat dengan mengajukan usulan pergantian terkait dengan kuota yang ditinggalkan.
BACA JUGA: Ratusan P3K Gunungkidul Tinggal Tunggu Nomor Kepegawaian
Advertisement
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul, Iskandar mengatakan, hasil seleksi P3K di 2022 untuk tenaga pendidik ada 236 orang yang dinyatakan lolos. Proses pemberkasan telah dilakukan, tapi dalam perkembangannya, ada dua calon yang dinyatakan diterima memilih mengundurkan diri.
Dia menjelaskan, alasan mundur dikarenakan salah seorang calon harus mengikuti suaminya pindah ke luar daerah. Adapun satu calon P3K lainnya karena alasan pribadi.
“Setelah menyatakan mundur. Kami langsung membuat pengumuman secara resmi yang diunggah ke laman resmi milik pemkab,” kata Iskandar kepada wartawan, Minggu (14/5/2023).
Selain dua orang yang mengundurukan diri, juga ada satu calon yang telah meninggal dunia. Dikarenakan berhalangan secara tetap, maka praktis tidak bisa diangkat sehingga posisi yang ditinggalkan kosong.
“Jadi yang lowong masih ada tiga,” katanya.
Iskandar mengungkapkan, dengannya tiga formasi P3K guru yang masih kosong sudah ditindaklanjuti dengan berkoordinasi ke Kementarian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi serta Kementerian Pendidikan. Upaya pengusulan calon pengganti juga sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Usulan disesuaikan formasi yang ada, dengan syarat calonnya merupakan guru yang telah lolos passing grade,” katanya.
Ketua Forum Guru Honorer Sekolah Negeri Gunungkidul, Aris Wijayanto mengatakan, sudah mendengar adanya calon P3K guru di Gunungkidul yang mengundurukan diri. Meski demikian, ia tidak tahu persis alasan pengunduran karena yang bersangkutan sudah dinyatakan diterima.
“Ada juga yang meninggal dunia,” katanya.
Aris berharap formasi yang ditinggalkan oleh calon mengundurkan diri atau meninggal dunia dapat diisi. Terlebih lagi, hingga sekarang juga belum ada pengangkatan untuk P3K guru hasil seleksi di 2022.
“Yang sudah diangkat baru dari tenaga kesehatan. Sedangkan untuk guru belum, jadi masih ada kesempatan sebelum diangkat. Toh, pengisiannya bukan berdasarkan seleksi, tapi mengacu pada kebijakan guru yang telah dinyatakan lolos passing grade,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru, Manfaatkan Diskon Tarif Tol 10 Persen, Cek Ketentuannya di Sini
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Gereja HKTY Ganjuran Bantul Gelar Empat Kali Misa Natal, Ini Jadwalnya
- KAI Tambah 1.400 Perjalanan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Perumda PDAM Tirtamarta Gelar Wayang Kulit Lakon Wahyu Pulung Warih
- Incar Mahasiswa, Kasus Penipuan Penggelapan Paling Banyak Terjadi di Sleman
- Pusat Oleh-Oleh Diharapkan Mampu Tumbuhkan Ekonomi Jogja
Advertisement
Advertisement