Dana Cekak, Pemkab Gunungkidul Tak Berani Tambah Banyak Pegawai
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul memastikan tahun ini akan ada rekrutmen untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Adapun pelaksanaannya masih menunggu instruksi dari Pemerintah Pusat.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul, Iskandar mengatakan, akan ada rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) di 2023. Sama seperti penyelenggaraan di 2022, penambahan pegawai di tahun ini difokuskan ke P3K.
Advertisement
“Informasi yang kami peroleh, untuk Calon Pegawai Negeri Sipil [CPNS] tidak ada perekrutan di Gunungkidul,” kata Iskandar, Senin (22/5/2023).
Dia menjelaskan, untuk perekrutan juga masih difokuskan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia berkaitan dengan pelayanan dasar. Layanan ini meliputi pendidikan dan tenaga kesehatan.
Iskandar tidak menampik di dua sektor ini mendapatkan kuota perekrutan lebih dari 1.000 formasi. Meski demikian, kuota tidak dimanfaatkan secara maksimal karena yang diajukan hanya sekitar 400an formasi.
Baca juga: Pemerintah Kembangkan Radioterapi untuk Pemulihan Pasien Kanker
“Sudah kami usulkan. Formasi P3K yang diusulkan setara dengan jumlah ASN pensiun di tahun ini,” ungkapnya.
Dia mengakui, di dalam usulan formasi tidak dimanfaatkan secara optimal. Iskandar berdalih karena sistem penggajian P3K dibebankan ke APBD, maka rekrtumen juga harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Kuota awal ada lebih dari 1.000 formasi, tapi yang diusulkan hanya sekitar 400an formasi. Kebijakan ini diambil karena mengingat kemampuan keuangan daerah,” katanya.
Disinggung mengenai teknis dan waktu rekrutmen, Iskandar mengakui masih menunggu instruksi dari Pemerintah Pusat karena hingga sekarang belum ada jadwal pastinya. “Yang jelas ada perekrutan, tapi waktunya masih menunggu dari Pusat,” katanya.
Ketua Forum Guru Honorer Sekolah Negeri Gunungkidul, Aris Wijayanto mengakui belum mendapatkan informasi berkaitan dengan formasi rekrutmen P3K di tahun ini. Meski demikian, ia berharap rekrutmen di bidang pendidikan bisa lebih diperluas dan tidak hanya menyasar di kalangan guru.
“Selama ada rekrutmen P3K semua ke guru,” katanya.
Menurut dia, sektor pendidikan tidak hanya guru, tapi juga ada tenaga lainnya seperti operator sekolah, petugas administrasi hingga penjaga sekolah. “Mereka belum tersentuh dan statusnya masih pegawai tidak tetap. Mudah-mudahan mulai bisa disasar untuk diangkat menjadi P3K,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Presiden Prabowo Akan Tindak Tegas Bank Pengelola Dana Haji Hanya Cari Keuntungan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Sabtu 2 November 2024
- Dapat Bimtek, Pengawas TPS di Kota Jogja Diminta Mewaspadai Kerawanan Pemilu
- Masterplan Pengembangan Kawasan Selatan Jadi Topik di Debat Pilkada Bantul Putaran Pertama
- PAKJ Gelar Donor Darah, Targetkan 2.500 Kantong
- TBM Harapan Kota Jogja Gelar Pelatihan Menulis Cerpen untuk Murid SMP se-DIY
Advertisement
Advertisement