Advertisement

Waspada Bencana Kekeringan! 1 Dusun di Gunungkidul Mulai Minta Dropping Air

David Kurniawan
Rabu, 24 Mei 2023 - 13:07 WIB
Sunartono
Waspada Bencana Kekeringan! 1 Dusun di Gunungkidul Mulai Minta Dropping Air Ilustrasi. - JIBI/Sunaryo Haryo Bayu

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—BPBD Gunungkidul akan menggelar rapat koordinasi dengan kapanewon untuk menghadapi musim kemarau yang diperkirakan lebih panjang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pertemuan salah satunya membahas tentang data terdampak kekeringan di Gunungkidul.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sumadi mengatakan, sudah mempersiapkan armada dan personel untuk menghadapi musim kemarau. Selain itu, juga telah mengalokasikan anggaran droping air bersih ke masyarakat.

Advertisement

“Saat kemarau pasti ada yang kesulitan mendapatkan air bersih. Sebagai contoh, tahun lalu ada tujuh kapanewon yang mengajukan bantuan ke BPBD,” kata Sumadi, Rabu (24/3/2023).

BACA JUGA : Hindari Gagal Panen, Petani di Lahan Rawan Kekeringan Diminta Tanam Palawija

Dia menjelaskan, dalam waktu dekat akan menggelar pertemuan dengan kapanewon untuk membahas berkaitan dengan dampak kekeringan. Berdasarkan prediksi dari BMKB, ada potens kemarau di tahun ini lebih panjang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Adanya koordinasi bagian dari pemetaan wilayah terdampak kekeringan. Pertemuan akan diselenggarakan setelah peringatan Hari Jadi Gunungkidul,” katanya.

Selain itu, koordinasi juga sebagai upaya mengetahui secara pasti warga yang mengalami krisis air bersih. “Data ini sangat penting karena menyangkut kebijakan dalam penanganan. Makanya dilakukan penddataan untuk mengetahui pasti jumlah warga terdampak kekeringan,” ungkapnya.

Disinggung mengenai permintaan air bersih di awal musim kemarau, Sumadi mengakui sudah melaksanakan penyaluran air bersih bagi warga di Dusun Sumber, Planjan, Saptosari. Bantuan yang disalurkan sebanyak 15 tangki.

BACA JUGA : Masuk Kemarau, BPBD Bantul: Belum Ada Warga Minta Dropping Air

“Baru satu dusun ini. Sebab, hingga sekarang belum ada laporan tambahan wilayah yang mengajukan permintaan bantuan air bersih,” katanya.

Kepala BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan, tahun ini mengalokasikan anggaran droping air bersih sekitar Rp230 juta.  Diharapkan, pagu ini bisa untuk menyalurkan air bersih sebanyak 1.000 tangki.

“Dana yang ada untuk kebutuhan membeli air, BBM hingga operasional kendaraan pengangkut,” katanya.

Menurut dia, total ada lima armada tangki pengakut air yang dimiliki BPBD. Seluruh armada akan diterjunkan pada saat ada permintaan yang masuk. “Untuk tambahan armada baru belum ada rencana,” katanya.

Disinggung mengenai potensi rawan terdampak karena perkiraan kemarau yang lebih panjang, Purwono mengakui akan terus berkoordinasi dengan BMKG. Selain itu, untuk alokasi anggaran disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

“Kalau nanti dirasa kurang, maka kami bisa mengajukan tambahan pada saat pembahasan APBD Perubahan 2023,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai

News
| Rabu, 24 April 2024, 16:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement