Advertisement

Hujan di Musim Kemarau Berbahaya, Telur Nyamuk Demam Berdarah Banyak Menetas

Stefani Yulindriani Ria S. R
Sabtu, 17 Juni 2023 - 10:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Hujan di Musim Kemarau Berbahaya, Telur Nyamuk Demam Berdarah Banyak Menetas Ilustrasi - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya Demam Berdarah Dengue (DBD) apabila terjadi hujan selama musim kemarau. 

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes DIY Setyarini Hestu Lestari menyampaikan terjadinya hujan saat musim kemarau dapat memungkinkan terjadinya penetasan telur nyamuk, termasuk nyamuk aedes aegypti yang membawa virus dengue penyebab demam berdarah. 

Advertisement

“Kalau kemarau terus malah enggak apa-apa aman, kalau ada kemarau lalu ada hujan ini yang perlu diwaspadai,” ucapnya saat dihubungi melalui telepon, Jumat (16/6/2023). 

Setyarini menyampaikan siklus hidup nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah cukup cepat, dari siklus telur hingga nyamuk dewasa dapat berlangsung dalam waktu 7-8 hari. 

“Kalau hujan, telur nyamuk akan mencari permukaan, kalau telurnya enggak kena air, enggak akan menetas, tetapi apabila terkena air akan menetas, itu masalahnya,” imbuhnya. 

Baca juga: Cuaca Sabtu, 17 Juni 2023 di Wilayah DIY Cerah, Saatnya Jalan-jalan

Sehingga untuk mengantisipasi terjadinya demam berdarah, Setyarini mengimbau masyarakat untuk menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). 

Menurut Setyarini, gerakan PSN dapat dilakukan dengan 3 M yakni menguras tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. 

Selain itu menurut Setyarini, masyarakat juga dapat menaburkan bubuk larvasida atau bubuk abate pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. 

Menurut Setyarini tempat penyimpanan air dapat menjadi tempat perindukan nyamuk dalam waktu singkat sekitar 7-8 hari, karena itu dia pun mengimbau agar masyarakat sering membersihkan tempat penyimpanan air. 

“Bersihkan tempat penyimpanan air untuk tempat perindukan nyamuk, bersihkan sebelum 7 hari, karena 7 hari itu sudah menetas jadi larva, larva menjadi nyamuk dewasa, kemudian nyamuk dewasa akan menggigit orang yang ada di dalam tubuhnya virus [nyamuk] aedes aegypti dia akan menularkan,” katanya. 

Sejumlah gejala demam berdarah dengue yang perlu diwaspadai yakni demam tinggi yang terjadi secara mendadak, nyeri kepala, dan nyeri saat menggerakkan bola mata. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

3 Tersangka Suap Eks Kabasarnas Segera Jalani Proses Sidang

News
| Jum'at, 22 September 2023, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Unik, Perbatasan Tiga Negara Ini Berupa Meja Piknik

Wisata
| Jum'at, 22 September 2023, 23:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement