Pasar Godean Baru Ramai Pengunjung, Pemkab: Ini Bukti Sosialisasi Berhasil
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Ribuan pedagang Pasar Godean kini telah menempati area relokasi di Kalurahan sidoluhur. Area relokasi tersebut cukup ramai dikunjungi masyarakat sekitar Godean. Sosialisasi pun diklaim sudah cukup optimal.
Kepala UPT Pelayanan Pasar Wilayah 1, Robertus Esthi Raharja, menjelaskan semua pedagang telah menempati area relokasi pada Sabtu (17/6/2023). Mereka sebelumnya berangsur-angsur pindah dari tiga tempat relokasi, yakni Tanah Kas Desa Sidokarto, Pasar Hobbies dan Sentra Belut.
Advertisement
Dengan dipindahnya para pedagang ke area relokasi ini menurutnya tidak membingungkan masyarakat untuk berbelanja ke pasar. Hal ini terlihat dengan ramainya area relokasi setiap hari. “Masyarakat sudah tahu, laris [dagangannya],” ujarnya, Senin (19/6/2023).
Sejak Jumat (16/6/2023) dini hari, sekitar pukul 01.00 para pedagang sudah beroperasi di area relokasi dan ramai oleh pembeli yang merupakan masyarakat sekitar Godean. “Puncaknya jam 04.00 WIB-05.00 WIB, di sisi Utara. Kemudian yang jual belut juga masih ramai transaksi sampai sore,” katanya.
BACA JUGA: Pertengahan April Pasar Godean Mulai Dibangun
Menurutnya, ramainya area relokasi ini tak lepas dari sejumlah upaya sosialisasi yang dilakukan sebelumnya, salah satunya dengan prosesi Kirab Boyongan ke area relokasi yang digelar pada Sabtu (10/6/2023) lalu yang diikuti ribuan orang.
Selain itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman juga telah menggelar sosialisasi di tingkat kapanewon untuk memastikan warga Godean mengetahui keberadaan area relokasi tersebut. “Itu kan sudah mewakili secara kewilayahan,” kata dia.
Para pedagang menurutnya sejauh ini juga merespon positif pemindahan dari tempat transit ke area relokasi tersebut. Hal ini dikarenakan fasilitas yang lebih memadahi seperti lampu yang lebih terang, bangunan dan atap yang lebih kuat, toilet, musola, tempat parkir yang lebih nyaman.
Area relokasi Pasar Godean juga dilengkapi petugas keamanan yang berjaga selama 24 jam. Dengan berbagai fasilitas tersebut, pedagang dibebaskan beroperasi pukul berapa saja. “Lima hari ini ada yang sampai jam 20.00 WIB, terserah mereka mau jualan sampai kapan, tidak membatasi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral Ratusan Burung Pipit Ditemukan Mati di Bandara Ngurah Rai, Ini Penjelasan BKSDA
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kampanye Terakhir Harda-Danang sapa Pendukungnya dengan Senam Sleman Sehat
- Masuk Masa Tenang, Satpol PP Gunungkidul Mulai Copoti APK Paslon
- BMKG DIY Prediksi Hujan Terjadi pada Hari Pemungutan Suara 27 November 2024
- Tersengat Listrik, Warga Nanggulan Kulonprogo Meninggal Dunia
- Anggaran Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Rp26 Miliar Masuk ke BTT APBD 2025
Advertisement
Advertisement