Advertisement
Puluhan Warga Suspek Antraks di Gunungkidul Jalani Pemeriksaan Sampel Darah Hari Ini
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 87 warga di Dusun Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul akan menjalani pemeriksaan sampek darah pada Jumat (7/7/2023) hari ini. Pemeriksaan itu dilakukan karena suspek antraks harus melalui proses dua kali pemeriksaan laboratorium.
Entomolog Kesehatan Dinkes DIY Rega Darmawan menjelaskan seluruh suspek antraks di Gunungkidul akan menjalani diperiksa sampel darahnya lagi pada Jumat (7/7/2023) hari ini. Pemeriksaan darah Kembali dilakukan untuk memastikan suspek tersebut positif antraks atau tidak. Mengingat orang positif antraks diperlukan dua kali pemeriksaan sampel darah atau sero survei. Pada setiap sero survei akan ada penetapan seropositif.
Advertisement
BACA JUGA : Dinkes Gunungkidul Usulkan KLB Antraks, Wabup Ngeyel
"Positif untuk antraks itu sebenarnya baru bisa dikatakan positif kalau sudah dilakukan dua kali pemeriksaan dan itu dua-duanya seropositif. Apabila sebelumnya sudah diperiksa hasilnya positif, kemudian minimal 10 hari setelahnya diperiksa lagi, dia seropositif lagi, itu artinya positif,” kata Rega dalam rilisnya.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie menyatakan jika mengacu pada Permenkes, seharusnya penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) Antraks telah dilakukan sejak 2019 silam. Penetapan KLB harus diterbitkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI No.1501/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan.
Penetapan KLB mengacu pada sejumlah faktor, antara lain kasus yang terjadi pada saat ini lonjakannya sudah dua kali lipat atau lebih dibandingkan tahun atau periode sebelumnya. Selain itu, penentuan KLB juga melihat faktor jumlah kematian meningkat 50% dalam kurun waktu yang sama. Kemudian angka proporsi kasus kejadian juga naik daripada periode sebelumnya.
“Melihat peningkatan kasus antraks di Gunungkidul apabila mengacu permenkes sudah KLB sejak 2019 lalu. Dengan kata lain saat kasus antraks pertama itu muncul,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tabrak Pohon, Warga Bantul Meninggal Dunia di Jalan Paris-Panggang
- Siswa SD Asal DIY Ikut Berpartisipasi World Water Forum di Bali, Sampaikan Kreativitas Terkait Air
- Perangkat Kalurahan Muntuk Dlingo Terseret Kasus Korupsi, Lurah Segera Tunjuk Pj
- Bawaslu Bantul Buka Lowongan Pengawas Desa untuk Pilkada 2024, Honor Rp1,1 Juta
- Massa Gelar Aksi Dukungan untuk Palestina di Titik Nol Kilometer Jogja
Advertisement
Advertisement