Advertisement
Awal Juli, Ada Belasan Warga Gunungkidul Digigit Anjing

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul melaporkan hingga saat ini sudah ada 11 warga yang digigit anjing. Meski begitu, Dinkes memastikan hingga kini belum ada kasus rabies akibat gigitan anjing tersebut di Bumi Handayani.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan wilayah Bumi Handayani sudah terbebas dari kasus rabies sejak lama. Meski demikian, upaya kewaspadaan harus dilakukan, salah satunya dengan memberikan vaksinasi antirabies bagi hewan peliharaan yang jadi sumber penyebaran seperti anjing dan kucing. “Detail pencegahaan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Tetapi, secara kasus untuk penyakit rabies di Gunungkidul tidak ada,” katanya, Minggu (16/7/2023).
Advertisement
Lantaran tidak adanya temuan kasus atau ciri-ciri hewan yang terkena rabies, maka penanganan kasus gigitan tidak memerlukan pengecekan secara khusus. Adapun penaganan dilakukan seperti perawatan luka biasa.
BACA JUGA: Naik Drastis, 16 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Tercatat di Kulonprogo
Dewi mencatat dalam rentang waktu dua tahun terakhir ada puluhan warga yang digigit anjing. Adapun rinciannya, sebanyak 52 kasus dan hingga awal Juli ini sudah ada 11 warga yang digigit anjing. “Kami mengimbau kepada warga yang terkena gigitan baik anjing maupun kucing segera memeriksakan diri ke puskesmas terdetak untuk perawatan,” katanya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Retno Widiastuti mengatakan wilayah Bumi Handayani sudah terbebas dari kasus rabies. Capaian ini tak lepas dari adanya program vaksinasi yang berjalan sejak lama.
Meski tidak ada kasus, upaya vaksinasi rutin digelar setiap tahunnya. Untuk tahun ini, lanjut dia, pelaksanaan tidak hanya melalui kegiatan yang dibiayai APBD kabupaten, tapi juga meminta bantuan ke Pemerintah DIY maupun Pemerintah Pusat.
“Kalau dari APBD kegiatan vaksinasi rabies hanya 50an hewan. Makanya kami ajukan bantuan ke provinsi dan Pemerintah Pusat sehingga sasaran hewan yang divaksin bisa lebih banyak lagi,” katanya.
Retno menambahan, ada beberapa ciri-ciri hewan yang terpapar rabies seperti takut air, takut paparan sinar matahari dan ingin menggigit. “Untuk mengurangi risiko penularan dengan cara rutin memberikan vaksin, khsusunya bagi hewan yang dipelihara,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Tertahan di Taiwan, Jasad PMI Asal Paliyan Akhirnya Bisa Dipulangkan ke Gunungkidul
- TPS3R Potorono Resmi Beroperasi, Bupati Bantul: Kita Harus Selesaikan Masalah Sampah!
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
Advertisement
Advertisement