Advertisement

Promo November

Becak Listrik di Malioboro Terus Dikembangkan, Dishub DIY: Targetnya 400 Unit

Triyo Handoko
Senin, 31 Juli 2023 - 18:07 WIB
Arief Junianto
Becak Listrik di Malioboro Terus Dikembangkan, Dishub DIY: Targetnya 400 Unit Ilustrasi. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pengembangan becak listrik untuk mendukung program Malioboro rendah emisi (Malioboro Low Emision) masuk babak baru. Saat ini sudah diproduksi 38 unit becak listrik yang siap dioperasikan. Sebanyak 38 unit becak listrik ini terdiri dari dua jenis, yaitu becak listrik wisata dan becak kayuh yang mendukung tenaga listrik.

Becak listrik tersebut diproduksi oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DIY dengan target 400 unit becak listrik serupa hingga 2025 mendatang saat program Malioboro Low Emision dilakukan.

Advertisement

Tak hanya becak listrik, Dishub DIY juga akan membangun stasiun pengisian baterai becak listrik. “Stasiun pengisian baterainya akan dibangun 2024 mendatang di Ketandan, sekitar empat unit mesin pengisian baterai akan kami bangun,” kata Plt Kepala Dishub DIY Sumariyoto, Senin (31/7/2023).

BACA JUGA: Malioboro Bakal Jadi Zona Rendah Emisi, Area Parkir Abu Bakar Ali Segera Dibongkar

Kehadiran becak listrik dan stasiun pengisian baterai di Malioboro, jelas Sumariyoto, untuk mengganti bencak motor yang masih beroperasi di kawasan yang nantinya melarang kendaraan berbahan fosil masuk itu. “Kami juga tengah berkoordinasi dengan perkumpulan becak motor Malioboro, minggu ini ada pertemuan dengan mereka membahas konversi kendaraan ini,” ujar dia.

Nantinya, 400 unit becak listrik ini akan dikerjasamakan dengan pelaku becak motor. “Bentuk kerja samanya masih akan dibahas, kalau dari kami rencananya akan memprioritaskan perkumpulan becak motor yang sudah berbadan hukum. Seperti koperasi becak motor, agar kerja samanya terjalin dengan baik. Tetapi nanti tetap melibatkan pelaku becak motor semuanya,” terangnya.

Selain itu, Sumariyoto menyebut dinasnya juga tengah mengerjakan rencana peraturan gubernur terkait becak listrik. “Kami tidak membatasi produksi becak listrik, swasta juga akan dilibatkan dalam produksi ini. Prinsipnya nanti kami memberikan rekomendasi izin, dan melakukan pengawasan kelaikan operasi becak listrik di Malioboro,” jelasnya.

Pengaturan becak listrik Malioboro, jelas Sumariyoto, diperlukan untuk memastikan angkutan wisatawan yang akan berkunjung tetap terlayani. “Karena tidak boleh ada kendaraan bahan bakar fosil masuk Malioboro, maka kendaraan listrik ini perlu pengaturan bersama,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement