BPKH Tingkatkan Kapasitas Mitra Kemaslahatan dalam Mengelola Program
Advertisement
SLEMAN—Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) berupaya meningkatkan kapasitas para mitra kemaslahatan dalam mengelola program. Salah satunya dilakukan dengan Bimtek yang digelar di Jogja, tepatnya di Hotel Grand Mercure, Kamis (3/8/2023).
Deputi Kesekretariatan Badan dan Kemaslahatan BPKH, Juni Supriyanto, mengatakan bimtek ini difokuskan pada materi project management. “BPKH ingin meningkatkan kapasitas SDM di mitra kemaaslahatan, yang tujuannya agar mitra kemaslahatan itu meningkat kemampuan, kapabilitas dan kompetensi SDM, sehingga membantu proses bisnis,” ujarnya.
Advertisement
Ada 12 mitra kemaslahatan yang dilibatkan dalam kegiatan ini, meliputi Lazismu, Lazisnu, Dompet Duafa, Rumah Zakat, DT Peduli, Solo Peduli, PPPA Daarul Quran, Daqu, BMN, BSI Maslahat, Las Ummul Quro dan Baznas.
“BPKH mengusung tujuan pengelolaan keuangan haji, salah satunya untuk meningkatkan kemaslahatan umat. Break down dari tujuan itu, kami memberikan bantuan kepada umat melalui program kemaslahatan,” katanya.
Kepala Divisi Registrasi Analisis Kemashlahatan BPKH, Agung Sri Hendarsa, menuturkan dalam program kemaslahatan, ada tujuh ruang lingkup, yakni pelayanan ibadah haji, pendidikan dan dakwah, kesehatan, sosial keagamaan, pemberdayaan ekonomi umat, sarana-prasarana ibadah dan tanggap bencana.
“Beberapa lingkup dalam kegiatan sosial itu seperti meng-handle proyek. Jadi kami ada proyek pengadaan barang. Contoh kalau pelayanan ibadah haji itu ada pengadaan mobil layanan jamaah haji, seperti yang baru-baru ini di Kemenag Bantul,” katanya.
Kemudian ia juga mencontohkan di lingkup pendidikan dan dakwah, ada program Pembangunan ruang kelas baru, Pembangunan asrama dan lainnya. “Pembangunan konstruksi itu otomatis di-handle project management, agar proyek bisa tepat sasaran, tepat guna dan tepat anggaran,” ungkapnya.
BACA JUGA: Malioboro Jadi Jalur Pedestrian, Ini Gedung dan Bangunan yang Hilang
Kepala Unit Kerja Kemaslahatan NU Care, Lazisnu, Gus Luthfi, mengatakan Lazisnu sudah bermitra dengan BPKH sejak 2020 untuk mendistribusikan bantuan nilai manfaat dana abadi umat yang dikelola oleh BPKH. “Yang terbanyak di tahun 2021 sebanyak Rp80 miliar,” katanya.
Selama bermitra, Lazisnu sudah menjalankan sekitar 200 program, berupa Pembangunan konstruksi untuk pesantren dan sekolah, Pembangunan masjid di berbagai wilayah termasuk di pedalaman dan daerah tertinggal seperti Papua, Ambon, Maluku dan sebagainya.
“Termasuk beasiswa pendidikan, tahun lalu kami bekerja sama karena Nahdlatul Ulama memiliki background pendidikan juga, termasuk bersama Muhammadiah, mendapat kepercayaan memberikan beasiswa di Universitas Nahdlatul Ulama di Jakarta,” ungkapnya.
Berbagai pengadaan juga telah dilakukan mulai dari laboratorium komputer, alat kesehatan, kitab, kebutuhan para santri, hingga pupuk untuk petani. “NU Care mempunyai program Pesantren Hijau, yang kita harapkan punya peran penting dalam memenuhi keperluan SDGs [Sustainable Development Goals]” kata dia.
Program kemaslahatan yang digulirkan melalui para mitra ini bersumber dari dana abadi umat yang dikelola BPKH dan tidak berkaitand engan setoran dana haji. Adapun dana abadi umat bersumber dari sisa pelaksanaan ibadah haji sebelum kehadiran BPKH. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Jumat 22 November 2024
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Jumat 22 November 2024
- Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
- Jadwal Pemadaman Jumat 22 November 2024: Giliran Depok dan Pasar Godean
Advertisement
Advertisement