Advertisement

Sarasehan Teater TBY, Gandeng Generasi Muda Demi Keberlanjutan Teater di Jogja

Media Digital
Senin, 11 September 2023 - 21:07 WIB
Arief Junianto
Sarasehan Teater TBY, Gandeng Generasi Muda Demi Keberlanjutan Teater di Jogja Suasana sarasehan teater yang diselenggarakan oleh TBY pada Senin (11/8/2023). - Harian Jogja/Yosef Leon

Advertisement

JOGJA—Taman Budaya Yogyakarta (TBY) menyelenggarakan Sarasehan Teater bertajuk Selebrasi Teater dan Festival di Ruang Seminar TBY, Senin (11/9/2023). Agenda yang diikuti oleh para pelajar, pegiat UKM teater kampus dan seniman di wilayah Jogja itu mengundang sejumlah pembicara untuk membahas tema yang diangkat.

Kepala TBY, Purwiati mengatakan agenda ini merupakan acara yang diselenggarakan setiap tahun dengan tujuan mempertemukan para pegiat dan pencinta teater, dan membahas isu terdiri maupun perkembangan teater di Jogja pada umumnya.

Advertisement

Kegiatan ini juga menjadi ajang tukar pendapat antar seniman terlebih bagi generasi muda. "Kami mencoba agar TBY menjadi ruang dan wadah yang mengikutsertakan semua elemen seni dan budaya yang ada di Jogja, dan seni pertunjukan terutama teater salah satunya," kata Purwiati, Senin.

Purwiati mengatakan, dengan dihadiri oleh para kalangan pelajar dan akademisi serta pegiat teater, aktivitas transfer ilmu antarpeserta diharapkan bisa terjalin. Dengan begitu, generasi muda pecinta aliran seni ini bisa mempelajari tema yang dibahas dan diterapkan saat mereka berkegiatan. "Lewat sarasehan ini kami mencoba untuk menyerap apa sebenarnya yang menjadi kebutuhan para seniman untuk masa depan teater di Jogja yang lebih baik dan maju " katanya.

Ikun Sri Kuncoro yang dihadirkan sebagai pembicara menjelaskan, berbicara soal selebrasi teater dan festival harus pula membahas soal perayaan dan juga kompetisi. Keduanya tidak bisa dilepaskan dari tema yang diangkat. "Keduanya adalah perayaan yang karakternya adalah kompetisi dan bukan," ujarnya.

"Apapun karakternya, yang kemudian muncul hal yang pertama yang saya soroti dalam perayaan itu adalah perkara solidaritas. Perayaan yang ditandai adalah solidaritas atas kehadiran bersama meski pengertian bersama ada identitas besar yang kemudian dimunculkan," katanya.

Ikun mencontohkan pada fenomena perayaan Hari Raya Idulfitri yang selalu dirayakan oleh masyarakat Indonesia dengan aktivitas mudik. Hal itu merupakan sebuah perayaan sekaligus festival. "Itu adalah perayaan bersama oleh kelas menengah, sehingga ingatan mereka terhadap leluhur dipahami sebagai Idulfitri. Banyak perayaan yang seperti itu dan tidak terjelaskan lebih lanjut," katanya.

BACA JUGA: Tari Pertunjukan Nyantrik Akan Tampilkan 20 Penari Muda Jogja

Menurutnya, alat perayaan dari teater dan festival adalah seni pertunjukan. Medianya bisa wayang kulit, ketoprak dan lainnya. "Hanya saja ketika perayaan itu dibacakan sebagai festival, ada regulasi waktu yang selalu diupayakan untuk keteraturannya. Teater di Jogja saat ini sangat meriah,” katanya.

Pembicara lainnya, Paksi Raras Alit menyatakan dalam proses penciptaan karya teater atau seni pertunjukan ada hal lain pula yang mesti dilibatkan oleh para seniman. Misalnya kehadiran pemerintah ataupun swasta sebagai proses pembinaan melalui dukungan dana.

"Bagaimana cara kita bisa mengelola meraih dan mengatasi sumber saya di luar seniman untuk penghargaan bagi seniman sendiri. Seniman masih luput untuk mengelola itu, seniman tentu harus piawai dan bisa mengelola," katanya.

Selain berlembaga dan berjejaring dengan orang lain, seniman juga dituntut untuk mengelola seninya secara pribadi. Seni pertunjukan saat ini semakin kompleks, sehingga seniman harus mampu serba bisa jika ingin terus berkarya. Jangan sampai seniman tidak tahu branding diri dengan karyakaryanya sendiri. Aktor teater sekarang dituntut tidak hanya bisa akting saja, namun semuanya harus pula dikuasai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kabar Susunan Kabinet Prabowo, Gerindra: Belum Ada yang Resmi

News
| Minggu, 28 April 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement