Advertisement
Tenang! Pepohonan Terdampak Tol Solo Jogja YIA di Ringroad Bakal Diganti dengan Bibit Baru
Advertisement
Bibit pengganti rencananya akan mulai diserahkan pada September ini di sekitar pembangunan jalan tol Solo Jogja YIA Kulonprogo.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman, Epiphana Kristiyani menerangkan sebanyak 250 pohon peneduh atau perindang di jalan ringroad dipastikan terdampak tol Solo-Jogja-YIA, Paket 2.2. Pohon-pohon yang kena imbas pembangunan tol Solo Jogja YIA merupakan pohon yang berada di tengah jalan ring road termasuk pohon yang terletak di Utara maupun Selatan jalan.
Advertisement
BACA JUGA: Pembangunan Tol Jogja-Solo Dorong Pertumbuhan Kredit di DIY
"Itu [pohonnya] besar, kecil, sedang, jumlahnya segitu, 250 pohon," terang Epiphana pada Sabtu (16/9/2023).
"Tiga sisi [pohonnya] kanan, kiri, tengah. Itu pohon yang membentang dari barat fly over Jombor sampai tikungan Ngawen," imbuhnya.
Melihat kondisinya, pohon-pohon yang terdampak pembangunan tol Solo-Jogja-YIA tidak memungkinkan untuk dibongkar dan ditanam di tempat lain. Salah satu sebabnya, lanjutnya, lantaran tidak ada tempat pemindahan yang memungkinkan. Walhasil, pohon-pohon tersebut nantinya akan ditebang menjadi gelondongan.
"Enggak hidup kalau seperti itu, sulit. Terus kalau mau mindah, pindah di mana?, tempatnya juga enggak ada. Yang ditebang pohonnya dikumpulkan di gudang," ujarnya.
Meski dipastikan akan ditebang, masyarakat tak usah khawatir. Pasalnya pihak pembangun tol Solo-Jogja-YIA akan mengganti pohon yang ditebang dengan bibit pohon yang baru sesuai dengan jumlah pohon yang terdampak. "Sementara menganti tanaman. Dikirim ke DLH Sleman," ungkapnya.
Untuk bibit pengganti, DLH Sleman menyodorkan sejumlah kriteria khusus kepada pihak kontraktor. Untuk jenisnya, DLH Sleman meminta bibit pohon tabebuya sebagai pengganti. Lalu mengenai ukurannya, bibit tabebuya yang diserahkan nantinya paling tidak harus memiliki ketinggian 3-4 meter dengan diameter 5-10 sentimeter.
"Infonya di September ini sudah ditukar. Dia [kontraktor] baru nyari-nyari pohonnya," kata dia.
Bibit pohon pengganti rencananya akan kembali ditanam di area ringroad. Hanya saja, terkait letak pastinya masih menunggu desain jalan ring road pasca pembangunan tol Solo Jogja YIA.
"Saya belum tahu desain pinggir-pinggir [jalannya] seperti apa. Kalau tengah kan jelas enggak mungkin, karena atas kan ada tol melayang, enggak mungkin," ujarnya.
Bila sisi-sisi jalan ringroad masih memungkinkan kembali untuk ditanam pohon peneduh, tidak menutup kemungkinan bibit pohon pengganti akan ditanam di sana. "Kalau di desain pinggir-pinggir masih mungkin nanti akan kita kembalikan ke situ, yang lain ya akan ditanam di tempat lain," lanjutnya.
Penebangan pohon telah dilakukan sejak 8 September 2023 lalu. Proses penebangan dilakukan oleh kontraktor lantaran terbatasnya tenaga penebang pohon DLH Sleman untuk melakukan penebangan pohon dengan skala banyak. "Sudah mulai menebang, sekarang proses penebangan," tegasnya.
Lantaran saat ini DLH Sleman tidak mempunyai gudang yang representatif, gelondongan-gelondongan batang pohon sementara dititipkan di bangunan workshop milik DPUPKP Sleman. "Tidak sampai ranting-ranting, karena kalau ranting-ranting tempatnya enggak ada. hanya batang inti saja," lanjutnya.
Di hubungi beberapa waktu lalu, Humas PT Adhi Karya Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA Paket 2.2, Agung Murhandjanto mengungkapkan ada 12 jenis utilitas yang akan dibongkar maupun direlokasi.
Belasan item tersebut mencakup guadrail, tiang PJU sementara, tiang listrik, perambuan, lampu merah solar cell, radio frekuensi, patok delineator, halte, dua kabel provider, satu kabel internet termasuk pohon perindang.
Pembongkaran dan relokasi berbagai utilitas ini dimulai 8 September 2023 hingga 31 Desember 2023 dengan estimasi waktu 115 hari. Pohon menjadi salah satu utilitas yang turut dibongkar sebelum pembangunan tol Solo-Jogja YIA Paket 2.2 di kawasan ring road berlangsung.
Pohon di area ringroad terdampak tol Solo Jogja YIA dijadwalkan dibongkar pada September ini. Pembongkarannya dilakukan selama 45 hari hingga 26 Oktober 2023 nanti. "Pohon milik DLH Sleman," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bukan Senpi, DPR RI Minta Polisi Cukup Dibekali Tongkat Panjang saat Bertugas
Advertisement
Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Senin 2 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan dan Maguwo
- Karangasem Bali Diguncang Gempa Magnitudo 2,8
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Senin 2 Desember 2024: Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Jadwal SIM Keliling Sleman Bulan Desember 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara Senin 2 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA
Advertisement
Advertisement