Tak Diguyur Hujan Lebih dari 2 Bulan, Daerah-Daerah di DIY Ini Berstatus Awas Kekeringan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Berdasarkan hasil pemantauan curah hujan hingga Rabu (20/9/2023), potensi kekeringan meteorologis dengan status Siaga dan Awas terjadi di sejumlah daerah di DIY.
Peringatan dini kekeringan meteorologis tersebut didasarkan dari berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang dengan kurun waktu bulanan, dua bulanan dan seterusnya.
Advertisement
Berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY, daerah-daerah yang berstatus Siaga, indikatornya adalah mengalami hari tanpa hujan lebih dari 31 hari dan prakiraan curah hujan rendah (kurang dari 20 mm/dasarian) dengan peluang terjadi di atas 70%.
Adapun daerah-daerah di DIY yang berstatus Siaga adalah Bambanglipuro, Kretek, Pandak, dan Piyungan (Kabupaten Bantul); Nglipar, Paliyan, Panggang, Patuk, Rongkop, Semin, dan Tanjungsari (Gunungkidul); Galur, Kalibawang, Kokap, Lendah, Nanggulan, Panjatan, Samigaluh, Sentolo, dan Wates (Kulonprogo), Minggir, Moyudan, Prambanan, dan Seyegan (Sleman).
BACA JUGA: Sama-Sama Kekeringan, Warga Kalidadap Iklaskan Sumur Ini untuk Warga
Sementara untuk daerah berstatus Awas, indikatornya adalah daerah-daerah yang mengalami hari tanpa hujan lebih dari 61 hari dan prakiraan curah hujan rendah (kurang dari 20 mm/dasarian) dengan peluang terjadi di atas 70%.
Daerah-daerah tersebut di antaranya adalah Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Kasihan, Pundong, Sedayu, dan Sewon (Bantul); Gedangsari, Girisubo, Karangmojo, Ngawen, Playen, Ponjong, Tepus, dan Wonosari (Gunungkidul); Girimulyo (Kulonprogo); Berbah, Cangkringan, Depok, Gamping, Kalasan, Ngemplak, Pakem, Sleman, dan Turi (Sleman).
Untuk itu, BMKG DIY mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah setempat untuk mengantisipasi dampak kekeringan meteorologis ini. Dampak yang diantisipasi adalah pada sektor pertanian dengan sistem tadah hujan; pengurangan ketersediaan air tanah (kelangkaan air bersih); dan peningkatan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Layanan SIM Keliling di Kulonprogo Kamis 14 November 2024
- Jadwal Bus Damri Titik Nol Kilometer Malioboro Jogja ke Pantai ParangtritisKamis 14 November 2024
- Kemenpar Siapkan Desa Wisata di DIY Lebih Ramah Perempuan
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Kamis 14 November 2024 di Kelurahan Concat
- Debat Pilkada Kota Jogja Pertama, Ini Hasil Evaluasinya
Advertisement
Advertisement