Advertisement

Hari Santri: Asosiasi Kesehatan Pesantren Dideklarasikan di Ponpes Ali Maksum Krapyak

Sunartono
Minggu, 22 Oktober 2023 - 15:57 WIB
Sunartono
Hari Santri: Asosiasi Kesehatan Pesantren Dideklarasikan di Ponpes Ali Maksum Krapyak Peringatan Hari Santri di Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak, Jogja, Minggu (22/10/2023). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah perwakilan pesantren mendeklarasikan Asosiasi Kesehatan Pesantren Indonesia sejalan dengan peringatan Hari Santri di Pondok Pesantren Ali Maksum, Krapyak, Jogja, Minggu (22/10/2023). Deklarasi itu dilakukan untuk mendorong peningkatan campur tangan pemerintah dalam upaya memberikan layanan kesehatan di lingkungan pesantren.

Perwakilan pesantren yang turu dalam deklarasi itu diantaranya Ponpes Sunan Pandanaran, Ponpes Mlangi dan Ponpes Ploso Kuning, Sleman. Asosiasi ini sementara diketuai oleh seorang santri berprofesi sebagai dokter yang sehar-hari bertugas di Balai Kesehatan Masyarakat Ponpes Ali Maksum Krapyak.

Advertisement

BACA JUGA : Apel Hari Santri, Jokowi Bicara Krisis Ekonomi hingga Jihad

Deklarasi itu kemudian dilanjutkan dengan seminar kesehatan pesantren yang menghadirkan Direkrut BPJS Kesehatan dan politikus PDIP penggagas BPJS, Rieke Diah Pitaloka. Sebelumnya Ponpes Krapyak menggelar berbagai rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Santri di antaranya upacara pada pagi hari yang diikuti seluruh santri dan pengasuh.

Pengasuh Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak Kiai Haji Khoirul Fuad mengatakan hal terpenting agar santri bisa belajar dengan baik adalah kesehatan. Oleh karena itu kesehatan menjadi faktor utama agar santri bisa berkegiatan di pesantren. Akan tetapi dari segi layanan kesehatan tidak semua pesantren memiliki kemampuan yang sama. Di beberapa pesantren mungkin belum memiliki klinik khusus, namun ada pula yang sudah memiliki perangkatnya secara lengkap.

“Di sisi lain kita sedang mempersiapkan Indonesia emas, sebenarnya dukungan pemerintah ini sudah memadai, namun di tingkat bawah perlu sinergi untuk meningkatkan layanan kesehatan untuk para santri," katanya.

Deklarasi Asosiasi Kesehatan Pesantren Indonesia ini harapannya bisa menjadi gerakan nasional yang juga diikuti pesantren lain di Indonesia. Mengingat dari sisi persentase dari 12.000 pesantren dengan jumlah 8 juta santri belum semuanya memiliki layanan kesehatan secara memadai.

BACA JUGA : KPU DIY Ajak Santri Berpartisipasi dalam Pemilu

Ketua Asosiasi Kesehatan Pesantren Indonesia Ali Mahmudi menambahkan deklarasi ini dilakukan untuk membangun kebersamaan antarpesantren dalam memaksimalkan layanan kesehatan untuk santri. Melalui wadah ini pula setiap pesantren bisa saling bersinergi dalam mengupayakan kesehatan para santri.

“Sekaligus ini sebagai wujud nyata bagi pesantren untuk meningkatkan layanan kesehatan yang memadai,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenparekraf Ingin Iuran Pariwisata dari APBN

News
| Senin, 29 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement