Advertisement
Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Pingit Minta Dibikinkan Jalan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah pedagang Pasar Pingit, Jogja mengeluhkan sepinya pembeli setelah pasar tersebut direnovasi pada 2019 silam. Pedagang Pasar Pingit yang mengeluhkan sepinya pembeli ini menilai penyebab sepinya pembeli adalah lantaran akses ke lapak yang terbatas.
Menurut mereka, akses itu hanya sebuah lorong sempit. Itulah sebabnya, mereka meminta kepada Pemkot Jogja untuk membangunkan jalan agar akses pembeli ke lapak mereka menjadi lebih terbuka.
Advertisement
Salah satu pedagang Pasar Pingit, Pepriyanti menjelaskan saking sepinya pembeli banyak pedagang yang menunggak bayar retribusi sejak 2019. “Saya menunggak bayar retribusi itu udah sampai Rp2 jutaan, karena mau bayar dari mana jualan saya ini enggak laku,” katanya, Kamis (26/10/2023).
Pepriyanti yang berjualan makanan ini mencontohkan sebelum renovasi Pasar Pingit dalam sehari ia dapat memasak 10 kilogram beras, sekarang memasak satu kilogram beras masih tersisa. “Sekarang itu sehari paling cuma dua pembeli,” ujarnya.
BACA JUGA: Sterilkan Jalan Sudirman, PKL Dipindah ke Pasar Pingit & Tak Boleh untuk Parkir
Pedagang lainnya, Agung Yuliarto berharap ada langkah yang dilakukan Pemkot Jogja khususnya Dinas Perdagangan agar dapat mengembalikan pembeli di pasarnya seramai sebelum renovasi.
“Kami yang paling terdampak dan masih berjualan sekarang sekitar 20 orang, bahkan sudah ada yang bangkrut dan tidak jualan lagi. Jadi di sisi belakang pasar itu terutama banyak lapak yang tidak terisi karena sudah bangkrut,” ungkapnya.
Pasar Pingit yang terkenal sebagai pusat jual-beli ikan hias, jelas Agung, sebelum renovasi menempatakan komoditi ikan hias ini di sisi belakang. “Sedangkan pedagang nonikan hias di depan, jadi karena sudah terkenal pasar ikan hias, pembeli ini mau tidak mau kalau beli ikan hias harus ke belakang lewat lapak kami. Sekarang ikan hias di depan, jalan ke belakang juga sempit jadi pembeli ya males ke belakang akhirnya kami sepi pembeli,” paparnya.
Para pedagang Pasar Pingit ini sudah menyampaikan aspirasi mereka ke Forum Pemantau Independen Pakta Integritas (Forpi) Jogja di Balai Kota Jogja. “Kami sudah menerima laporan pedagang dan melakukan survei lapangan, memang akses ini jadi kendala utama,” kata Anggota Forpi Jogja, Baharuddin Kamba.
Kamba menilai untuk membangun jalan agar akses terbuka dapat dilakukan jika membongkar bagian depan Pasar Pingit. “Selain itu ada opsi lain menurut kami bisa dengan menggelar event untuk memeriahkan Pasar Pingit,” jelasnya.
Temuan lapangan dan laporan aspirasi pedagang Pasar Pingit itu, jelas Kamba, akan disampaikan Forpi Jogja ke Dinas Perdagangan. “Nanati akan kami sampaikan ke dinas terkait agar ada tindak lanjutnya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kabar Susunan Kabinet Prabowo, Gerindra: Belum Ada yang Resmi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Lengkap! Panduan Mencari Jalur Trans Jogja
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Minggu 28 April 2024: Cerah Berawan!
- Museum Vredeburg Dipercantik, Ada Taman hingga Edupark Cocok untuk Bersantai hingga Swafoto
- Ritual Mitoni, Budaya Jawa Menjaga Ibu Hamil Agar Anak Lahir Sehat Bebas Stunting
- Pemkot Jogja Gelar Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Balai Kota
Advertisement
Advertisement