Advertisement
Sleman Kembangkan Sistem Digitalisasi Penanggulangan Bencana, Ini Manfaatnya

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus mengembangkan sistem digitalisasi penanggulangan bencana. Berbentuk aplikasi bernama SIMANTAB (Sistem Informasi Sleman Tangguh Bencana).
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan aplikasi SIMANTAB merupakan pengembangan dari aplikasi yang sebelumnya bernama Lapor Bencana Sleman atau SDIS. Hanya saja, pada aplikasi ini terdapat penambahan fitur dan menu baru.
Advertisement
BACA JUGA: Ini Daftar 14 Negara Menolak Gencatan Senjata Israel-Palestina
“Penambahan dan penyempurnaan aplikasi kebencanaan ini sebagai upaya optimalisasi pelayanan. Orientasinya meningkatkan kemudahan, kecepatan, dan keamanan,” ungkap Danang Maharsa, Senin (30/10/2023).
Danang menjelaskan, melalui SIMANTAB pengguna bisa memastikan jarak aman posisinya dari kawasan bencana. Di dalamnya terdapat menu status gunung Merapi dan menjelaskan posisi penggunanya berada di mana. Aplikasi tersebut memanfaat sistem informasi geospasial.
Aplikasi SIMANTAB Sleman, kata Danang dirancang sebagai media informasi kesiapsiagaan dan pelaporan bencana. Melalui SIMANTAB masyarakat tidak hanya mendapat informasi bencana, tetapi juga bisa melaporkan kejadian bencana yang ada di sekitarnya.
“Warga dan juga wisatawan yang berkunjung ke Sleman bisa download. Ini aplikasi sudah didukung dengan sistem informasi geospasial, guna menjamin rasa aman saat berkunjung ke Merapi,” ujarnya.
Tak hanya itu, pengguna juga bisa memonitor kondisi gunung Merapi lebih real-time melalui menu Merapi Live yang ada dalam aplikasi SIMANTAB. Ada juga informasi tempat-tempat evakuasi yang ada di sekitar gunung Merapi di menu Pandu Timan.
“Kami, Pemkab Sleman berkomitmen untuk memberikan pelayanan melalui inovasi digital. Pengembangan SIMANTAB ini berkat adanya kerja sama BPBD Sleman dengan OPD lain,” ungkap Danang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan berharap masyarakat semakin sadar bencana dengan menginstal SIMANTAB. Ia mengakui, aplikasi Lapor Bencana Sleman yang dirilis tahun 2019 lalu masih belum optimal.
“Semoga redesign dan penyempurnaan aplikasi ini meningkatkan jumlah pengguna. Masyarakat makin sadar bencana,” kata Makwan.
Makwan menambahkan, di aplikasi SIMANTAB masyarakat bisa memperoleh nomor-nomor penting terkait kebencanaan dan pelayanan umum, seperti Basarnas, Pemadam Kebakaran, PLN, dan BPPTKG. "PLN, BPPTKG, Basarnas dan sejumlah nomor lainnya," ungkap Makwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Investigasi Kebocoran Soal ASPD, Guru SMPN 10 Jogja Tidak Terbukti Membocorkan Soal
- Jogja Food & Beverage Expo, Ajang Pebisnis Makanan Minuman Suguhkan Tren dan Inovasi
- Dua TPR Menuju Pantai Bakal Dipindah, Pemkab Gunungkidul Sediakan Rp2 Miliar untuk Pembebasan Lahan
- Disdikpora DIY Paparkan Cara Guru di Jogja Bocorkan Soal ASPD
- Polisi Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Kasus Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon
Advertisement