Advertisement
Selokan Mataram Dibuka Hari Ini, Petani Diminta Kembali Garap Lahan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo angkat bicara terkait dibukanya kembali aliran air Selokan Mataram, Rabu (1/11/2023).
Bupati Kustini menilai telah teralirinya selokan sepanjang 30,8 kilometer itu meski dengan debit yang kecil adalah kabar yang menggembirakan untuk para petani, pembubidaya dan masyarakat sekitar Selokan Mataram.
Advertisement
"Meskipun debit air pagi ini dimulai sedikit karena sekaligus uji coba, kita berharap tidak ada masalah dan kapasitas debit bisa normal kembali," kata Kustini, Rabu (1/11/2023).
Selain itu, Bupati Kustini juga menilai jika saat ini petani bisa kembali fokus untuk melanjutkan tanamanya karena airnya sudah ada. Oleh karena itu, dirinya meminta kepada petani segera lakukan percepatan tanam.
"Lahannya disiapkan, siapkan penyampaian bibitnya juga. Jika membutuhkan bantuan pompa air segera berkomunikasi dengan petugas penyuluh dari dinas yang di lapangan. Nanti akan kita bantu fasilitasi," imbuh Kustini.
Ketua Tim Urusan Pengendalian Pelaksanaan Irigasi dan Rawa, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSSO) Vicky Arianti mengatakan pihaknya telah melakukan pengaliran ujicoba ini dilakukan dengan debit kecil ke Selokan Mataram. Hal ini untuk memastikan Selokan Mataram itu aman dan tidak ada lagi kebocoran seperti yang beberapa waktu lalu.
"Kalau sampe hilir nanti petugas-petugas kami sudah lapor aman, baru kami buka sesuai layanan dan debit yang tersedia di Sungai Progo," katanya.
Pengaliran air yang menuju selokan Mataram dilakukan mulai Rabu (1/11/2023) pukul 08.00 WIB. Air mengalir dari Intake atau bangunan pengambilan air di bendung Karangtalun Magelang dan air dimungkinkan mengalir sampai ke bagian hilir di Kalasan pada pukul 10.00 WIB.
BACA JUGA: Aliran Selokan Mataram Mulai Dibuka Besok Pagi, Debit Air Sengaja Dibikin Kecil
Selama proses itu, semua petugas pengamat dari BBWSSO dikerahkan untuk memantau aliran dan kemungkinan terjadinya kebocoran atau tidak di Selokan Mataram. Jika tidak ada, kebocoran, lanjut Vicky maka debit aliran air akan ditambah sesuai layanan dan tergantung dengan ketersediaan debit air di Sungai Progo.
Tetap droping air
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan menyatakan pihaknya akan tetap melakukan droping air bersih ke wilayah terdampak pematian Selokan Mataram. Sebab, meski aliran air telah mengalir, sumber air milik masyarakat di sekitar Selokan Mataram saat ini belum terisi air.
"Kami tetap droping sampai sumur warga terisi. Dan kami berharap semoga hujan segera turun," katanya.
Terkait pengaliran air Selokan Mataram yang akan berpengaruh terhadap aliran air ke saluran lainnya yakni intake Kalibawang dan saluran ke PDAM, Makwan berharap masyarakat di sekitar Selokan Mataram dapat berbagi air.
"Semoga mereka bisa saling berbagi," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BMKG Beri Peringatan, Dalam Sepekan Ini Hujan Lebat Bisa Terjadi Tiba-tiba di Pulau Jawa
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Lebaran, Pengunjung Wisata Mangunan Naik Meski Tidak Signifikan
- Dinilai Krusial, Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas Bahas Pengawasan Pelaksanaan UU Penataan Ruang
- Lumbung Mataram Kalurahan Purwosari di Kulonprogo Mengoptimalkan Pertanian dan Peternakan Warga
- Soal Sekolah Rakyat, Disdikpora Bantul Tunggu Juknis untuk Pengajuan Lahan
- 910 Calon Jemaah Haji Bantul Sudah Melunasi Biaya Haji
Advertisement