Advertisement
BPBD Sleman Maksimalkan Pengecekan EWS di Musim Hujan
Ilustrasi Pohon tumbang akibat angin kencang di wilayah Tempel, Sleman, beberapa waktu lalu. / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman terus mengecek fungsi dari early warning sistem (EWS) atau sistem peringatan dini bencana di wilayahnya. Pengecekan ini dimasifkan menyusul kian dekatnya musim penghujan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro mengatakan telah mengecek EWS. Hasilnya ada beberapa yang harus diperbaiki, karena kabel mengalami lecet, ada sarang semut dan sejumlah masalah lainnya. "Dan, semua yang memang harus diperbaiki, telah diperbaiki. Kami ingin memastikan EWS yang ada bisa beroperasional dengan optimal," katanya, Jumat (17/11/2023).
Advertisement
Lebih lanjut Bambang mengungkapkan saat ini ada 31 EWS yang dipasang di sejumlah lokasi di Bumi Sembada. EWS itu saat ini ada di kawasan rawan bencana lereng Gunung Merapi dengan jumlah mencapai 28 unit. Sedangkan sisanya ada di sebagian wilayah Prambanan bagian atas. "Saat ini semua ok dan aman," jelasnya.
BACA JUGA: Teras Malioboro 2 Direlokasi, Gedung Mulai Dibangun Tahun Depan, Ini Lokasinya
Selain mengecek EWS, Bambang mengungkapkan jawatannya telah melakukan berbagai antisipasi potensi bencana hidrometeorologi. Di antaranya adalah menyiapkan peralatan dan meminta relawan bencana di tingkat kalurahan untuk memitigasi potensi bencana.
"Harapannya nanti mereka akan siap ketika ada bencana. Jika mengandalkan kami, personel kami kan terbatas," kata Bambang.
Selain potensi lahar banjir, Bambang menuturkan Sleman memiliki potensi bencana hidrometeorologi lainnya seperti tanah longsor dan puting beliung atau angin kencang. Ada potensi terjadinya petir dan pohon, tiang listrik serta baliho roboh. Oleh karena itu, jawatannya telah meminta ke masyarakat untuk melakukan pencegahan. Salah satunya adalah memangkas pohon-pohon rindang, menggali sumur resapan dan mengecek kembali drainase saluran air.
"Angin kencang juga harus diwaspadai. Kami minta pengendara untuk berhenti dan minggir dulu jika ada angin kencang," ucap Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Redam Konflik Sosial, Polda Jatim Kirim Brimob ke Pulau Kangean
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya Malioboro ke Parangtritis Kamis 6 November 2025
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 6 November 2025
- Polda DIY Investigasi Penyebab Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Hari Ini Kamis 6 November 2025
- Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Kamis 6 November 2025
Advertisement
Advertisement



