Advertisement

Kini Ke Gunungkidul Tak Harus Lewat Tanjakan Piyungan-Patuk, Ada Jalan Alternatif dari Sleman

David Kurniawan
Senin, 27 November 2023 - 08:37 WIB
Sunartono
Kini Ke Gunungkidul Tak Harus Lewat Tanjakan Piyungan-Patuk, Ada Jalan Alternatif dari Sleman Kondisi terkini jembatan Bobung yang berada di jalan alternatif Gunungkidul-Sleman yang sudah selesai pembangunan dan tinggal pengaspalan. Foto diambil Jumat (24/11 - 2023) Harian Jogja / David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Tinggal menghitung hari, jalur alternatif menuju Gunungkidul segera tuntas dan bisa dilewati. Jalan alternatif Gunungkidul-Sleman di ruas Bobung-Tawang di Kapanewon Patuk sudah mencapai 92,2%. Jalan ini akan selesai dibangun pada akhir 2023 ini dan bisa dioperasikan.

Kepala Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Peruamah dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY, Kwaryantini Ampeyanti Putri mengatakan, jalur alternatif Gunungkidul-Sleman masih ada dua ruas yang dikerjakan. Ruas ini meliputi Bobung-Kepil dan Kepil-Kedungkandang. “Ditarget selesai akhir tahun ini,” katanya, Jumat (24/11/2023).

Advertisement

BACA JUGA : Jalan Alternatif Gunungkidul-Sleman Akhirnya Tersambung, Ini Penampakannya

Total pembangunan dua ruas ini menelan biaya sekitar Rp99,2 miliar. Kwaryantini terus memantau proses pengerjaan dan perkembangannya sudah mencapai 92,2%. “Masih ada beberapa pengerjaan seperti pengaspalan jembatan, perapian bahu jalan dan talut. Kami optimistis bisa selesai tepat waktu,” katanya. 

Salah seorang warga di Kalurahan Putat, Patuk, Sularto mengatakan, setiap hari melihat proses pengerjaan jalur alternatif Gunungkidul-Sleman yang dibangun di wilayahnya. Selain membangun jalan, juga ada pembuatan dua jembatan dalam proyek ini.

Menurut dia, pengerjaan berjalan bagus karena ruas jalan sudah diaspal dan tinggal beberapa meter yang belum digarap. Adapun dua jembatan yang dibangun, yakni Bobung di Kalurahan Putat dan Kedungkandang di Kalurahan Nglanggeran secara konstruksi sudah tersambung. “Kelihatannya tinggal pengaspalan di bagian jembatan,” katanya kepada wartawan.

Ia mengakui meski belum diaspal, untuk kendaraan roda dua bisa melintasi jembatan baru ini. “Memang masih ditutup, tapi dapat dilalui pesepada motor. Tentunya kami senang dengan adanya jalan baru ini karena untuk menuju Sleman jadi lebih dekat dan tidak terjadi kemacetan,” ungkapnya.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Lurah Nglanggeran, Widada. Menurut dia, pembangunan jalan tidak hanya mempermudah akses antara Gunungkidul dengan Sleman, tapi jalur baru ini juga akan memberikan dampak terhadap pengembangan wisata di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran.

Jalan yang dibangun dinilai lebih representative karena lebih lebar dibandingkan jalan lama. Di sisi lain, jalur yang dilewati juga lebih datar.

BACA JUGA : Jalur Alternatif Gunungkidul-Sleman Terus Dikebut, 2 Jembatan Ini Jadi Fokus

Kondisi ini berbeda dengan jalur lama yang memiliki tanjakan yang ekstrem sehingga pengendara khususnya yang masuk dari sisi selatan ke Gunung Api Purba Nglanggeran harus berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan.

“Saya yakin bus besar bisa masuk. Apalagi sekarang juga dibangun tempat parkir. Jadi, jalan baru ini sangat memudahkan pengunjung yang akan berwisata ke kawasan Nglanggeran,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Ungkap Kasus Pembuatan Rekening Nasabah Bank Menggunakan Identitas Orang Lain dengan Bantuan Artificial Intelligence

News
| Jum'at, 07 Februari 2025, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 21:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement