Poncosari Dapat Bantuan Rp750 Juta dari Program Desa Maritim
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul akan mendapatkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Maritim mencapai Rp750 juta tahun 2024. Alokasi pendanaan tersebut untuk pemberdayaan dan peningkatan potensi masyarakat di wilayah pesisir berbasis budaya bahari.
Sub Koordinator Kelompok Substansi Perikanan Tangkap dan Pemberdayaan Nelayan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul, Pramahdiansyah menyampaikan dana tersebut akan digunakan Kalurahan Poncosari untuk budidaya lele tebar tinggi.
Advertisement
Dia menyampaikan BKK Desa Maritim dialokasikan untuk mengangkat potensi sektor kelautan dan perikanan di tingkat kalurahan. Dengan alokasi dana tersebut, diharapkan dapat bermanfaat untuk peningkatan perekonomian masyarakat pesisir.
“BKK Desa Maritim itu diatur dalam Juknis. Juknisnya itu mengatur jenis kegiatan yang bisa difasilitasi dengan BKK Maritim [yaitu] perikanan tangkap, budidaya, pengelolaan, pemasaran, dan konservasi,” katanya melalui telepon, Kamis (14/12/2023).
Selain itu pembelian alat budidaya perikanan, dan pakan ikan budidaya juga dapat menggunakan BKK Desa Maritim tersebut. Dia menyampaikan BKK Desa Maritim akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) Poncosari dalam menyediakan aset produksi. Dia menyampaikan kegiatan tersebut diharapkan dapat berdampak pada peningkatan perekonomian berkelanjutan bagi warga setempat.
BACA JUGA: Kalurahan Tirtohargo Bantul Dikukuhkan sebagai Desa Maritim, Ini Keunggulannya
Sementara Ulu-Ulu Kalurahan Poncosari Rian Wijayanto menyampaikan sebelumnya warga Padukuhan Polosiyo Gunturgeni, Poncosari, Srandakan, Bantul telah mendirikan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Patil Berkah Jaya tahun 2019. Kelompok ini berhasil membudidayakan lele dengan metode padat tebar. Rencananya metode tersebut akan digunakan untuk budidaya lele dengan anggaran BKK Desa Maritim.
“Kita nanti sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya [RAB] pengajuan kemarin kita mendapatkan Rp750 juta kita akan pergunakan untuk pembuatan kolam dengan asumsi 30 unit kolam,” katanya.
Dia menyampaikan dengan dana tersebut akan digunakan juga untuk pembuatan pendopo untuk pusat kegiatan warga dan gudang. Budidaya lele tersebut akan dilakukan di Tanah Kas Desa (TKD) Poncosari seluas sekitar 2.500 meter.
Beberapa tenaga kerja budidaya lele tersebut akan diambil dari warga setempat. Menurut dia, budidaya lele tersebut dilakukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus penyerapan lapangan pekerjaan. (Stefani Yulindriani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Larang Pemanfaatan Lapangan Denggung, 2 Paslon Pilkada Sleman Urung Gelar Kampanye Akbar
- Dinkes DIY Peringati HKN sekaligus Kampanyekan Pencegahan Stunting lewat Fun Run 5K
- Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
- Awasi Masa Tenang, Bawaslu Siagakan Semua Petugas Pengawas
- Selamatkan Petani karena Harga Cabai Anjlok, Pemkab Kulonprogo Gelar Bazar dengan Harga Tinggi
Advertisement
Advertisement