Advertisement

Tampilkan Busana Berkelanjutan, Desainer Sepakat Kurangi Limbah Kain

Sunartono
Sabtu, 16 Desember 2023 - 06:47 WIB
Sunartono
Tampilkan Busana Berkelanjutan, Desainer Sepakat Kurangi Limbah Kain Penampilan karya desainer dengan kain berbahan ramah lingkungan dalam gelaran Asosiasi Eco-Printer Indonesia Fashion Festival(AFF) di Candi Tirto Raharjo Kasongan Bantul, Jumat (15/12/2023). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pengurangan limbah kian melalui fesyen berkelanjutan terus disuarakan oleg para desainer. Salah satunya melalui gelaran Asosiasi Eco-Printer Indonesia Fashion Festival (AFF) di Candi Tirto Raharjo Kasongan, Bantul, Jumat (15/12/2023).

Festival ini menampilkan karya 17 perancang busana yang sebagian besar mengangkat konsep berkelanjutan untuk mengurangi limbah kain dan pengurangan penggunaan bahan kimia. “Mengangkat tema Nature in Harmony, artinya semua wastra yang berbahan dari alam. Kami ingin mengkampanyekan fesyen berkelanjutan untuk mengurangi dampak lingkungan,” kata Puthut Ardianto, Ketua Umum Asosiasi Eco-Printer Indonesia (AEPI), Jumat.

Advertisement

Kegiatan itu melibatkana desainer senior asal Jakarta Corrie Kastubi. Selain itu ada Puthut Ardianto, Essy Masita x Bemberg, Anie Seto, Josephine Lily Ira X Bemberg,  Yunico Ecoprint by Oma Yuni, Shincraft19 by Shinta Wulan Sari, Happa Lestari, Espero Fashion by SMK Penda 2 KaranganyarJawa Tengah,  Owens Joe Indonesia, Agisna  Craft by Isnaniyah, Sak Karepe by Dian Nugraheni, Ayik Ecoprint x Bhoomi Art, Fuchsia Handmade, Primitiva Yulandari & Dian Tri Setyawati, Louis Ang dan Econana x Bemberg.

BACA JUGA : Gelar Desain 2023 Hadir Lagi, Kini Digelar di PDIN

Ia menambahkan AEPI juga mengkampanyekan #slowfashionmovement serta menempatkan isu SDG’s (Sustainable Development Goals) menjadi perhatian serius. Selain memanfaatkan alam sebagai bahan untuk memproduksi wastra, namun mengimbanginya dengan melakukan program penanaman.

“Kami ingin merespons fenomena fast fashion yang berdampak negatif pada lingkungan, ini terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Produksi dan pembuangan cepat pakaian menghasilkan peningkatan limbah dan polusi, yang merugikan lingkungan. Kami sepakat mengurangi limbah kain,” katanya.

Pembina AEPI Fitriani Kuroda menambahkan untuk mengurangi limbah lain memang butuh inovasi. Seperti dilakukan dengan melakukan pewarnaan ulang pada kain sehingga tidak perlu memproduksi kain baru tetapi dapat menggunakan kain lama dengan hasil warna yang lebih bagus. Ia sepakat pengurangan limbah kain harus dilakukan karena jumlah terus bertambah setiap tahun.

“Kalau saya sudah bosan dengan warna ini, saya warna ulang, ini namanya meng-upcycle, kalau recycle kan bahannya didaur ulang lagi. Kalau pelanggan bosan kita kasih garansi anda bisa mengembalikan lagi dan diwarna ulang sesuai selera. Selain itu dalam menggunakan kain, pengguntingan itu diminimalkan,” katanya.

Adapun pemilihan venue acara Candi Tirto Raharjo agar mampu memberikan nuansa alam yang megah dan elegan. Sehingga memberikan image positif bagi pemasaran produk ecoprint, shibori, batik, jumputan, sasirangan, tenun yang mengunakan pewarna alami dan kain serat alami.

Industri fesyen memiliki dampak besar terhadap lingkungan, terutama produksi dan pemakaian bahan kimia yang merusak. Oleh karena itu AEPI berkomitmen untuk mengurangi dampak negatif ini dan mempromosikan praktik eco-printing dan eco-dyeing yang lebih berkelanjutan.

BACA JUGA : Terbaru! Ada Layanan Pengangkut Sampah dengan Aplikasi Online di Jogja

Project Manager AFF Essy Masita menambahkan kegiatan itu melibatkan komunitas feysen, desainer, perajin hingga konsumen untuk bersama-sama menciptakan perubahan positif menyuarakan pesan keberlanjutan. Selain itu memberikan edukasi tentang praktik eco-printing dan dampak positifnya dalam mengurangi jejak lingkungan di industri fesyen.

“Jadi bukan sekadar memberikan eksplorasi kepada designer tetapi juga menciptakan ruang untuk berpikir kritis tentang bagaimana fashion dapat menjadi lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pengusaha Sumbangkan Rp27 Miliar untuk Timnas Indonesia

News
| Selasa, 30 April 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement