Advertisement

Promo Desember

Satu Pendamping Progam Keluarga Harapan Ditargetkan Bisa Graduasi 10 Penerima Manfaat

David Kurniawan
Rabu, 18 Desember 2024 - 15:17 WIB
Maya Herawati
Satu Pendamping Progam Keluarga Harapan Ditargetkan Bisa Graduasi 10 Penerima Manfaat Pembagian bansos di Kantor Pos Indonesia. - ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Kementerian Sosial di tahun depan menargetkan satu Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) bisa melakukan graduasi terhadap sepuluh keluarga penerima manfaat (KPM).

Hal ini disampaikan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat menghadiri peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional yang berlangsung di Gedung Serba Guna Sleman, Rabu (18/12/2024).

Advertisement

Di kesempatan ini, Gus Ipul sapaan akrabnya juga mengajak pendamping PKH yang hadir di acara peringatan untuk berikrar agar bisa mencapai target meluluskan minimal sepuluh penerima. Pasalnya, dengan program graduasi maka KPM PKH bisa lulus dari penerima bantuan sehingga dapat lebih berdaya dan mandiri.

“Minimal sepuluh KPM bisa lulus sehingga tidak lagi menerima bantuan PKH, kalau lebih maka lebih baik. Di DIY ada 730 pendamping PKH, jadi kalau program ini berhasil maka ada 7.000an keluarga yang bisa dientaskan tiap tahunnya,” kata Gus Ipul.

Guna menyukseskan program ini, ia telah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya akan memberikan pendampingan dan pelatihan ke pendamping PKH.

BACA JUGA: BMKG Minta Warga DIY Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Akhir Tahun

Menurut dia, permerlu atensi sosial, bukan hanya terkaiat dengan program PKH. Namun, sambung Gus Ipul, juga ada program lainnya dan diberi istilah 12 PAS.

“Jadi ada yang lainnya seperti disabilitas, mereka bermasalah sosial, anak terlantar, korban kekerasan, korban Napza dan HIV-Aids, korban bencana dan lainnya,” katanya.

Gus Ipul menambahkan, hingga saat ini untuk program sosial yang digulirkan di Provinsi DIY sudah hampir termbus Rp1 triliun. Pemberian bantuan tidak hanya untuk PKH, namun juga ada program lain seperti banso untuk yatim piatu, difabel, permakanan lansian hingga rehabilitasi sosial.

“Untuk Sleman yang digelontorkan mencapai Rp214 miliar,” imbuh mantan Walikota Pasuruan ini.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyambut baik target kemensos untuk melakukan graduasi terhadap KPM PKH. Menurut dia, program ini sudah terlaksana di Kabupaten Sleman dan hingga sekarang terus berlangsung.

“Setiap tahun ada dan setiap kalurahan ada lebih dari 10 keluarga yang lulus dari program PKH di tiap tahunnya,” katanya.

Kustini menjelaskan, program graduasi ini, KPM tidak hanya mendapatkan bantuan uang dari Kementerian. Hal itu dikarenakan juga ada program pelatihan dan pendampingan agar bisa memiliki usaha sehingga bisa menjadi mandiri.

“Ada pelatihan hingga bantuan permodalan. Intinya dilaksanakan program pemberdayaan agar bisa mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan,” kata Kustini. (David Kurniawan)

Foto

Harian Jogja/David Kurniawan

Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat menghadiri peringatan HKSN 2024 di Gedung Serba Guna Sleman. Rabu (18/12/2024)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kasus Suap Harun Masiku, Yasonna Laoly Diperiksa KPK

News
| Rabu, 18 Desember 2024, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik

Wisata
| Jum'at, 13 Desember 2024, 21:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement