Advertisement
Hadiri Pembangunan Padepokan Perisai Diri di Sleman, Begini Harapan Wagub DIY

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Wakil Gubernur (Wagub) DIY, KGPAA Paku Alam X menghadiri peletakan batu pertama Padepokan Perisai Diri di Padukuhan Panggeran XII, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman, Senin (18/12/2023).
Advertisement
Acara tersebut dihadiri Ketua Pengda Kelatnas Indonesia Perisai Diri DIY, Ketua Cabang Perisai Diri se-DIY, serta para pelatih dan anggota.
Dalam amanatnya, Sri Paduka Paku Alam X menyampaikan keberadaan Padepokan Perisai Diri tersebut dapat menjadi pusat bela diri Perisai Diri di DIY. "Perlu disyukuri bersama, pembangunan Padepokan Keluarga Silat Nasional Perisai Diri DIY dapat mulai kita laksanakan," ujarnya melalui rilis, Senin.
Dengan dibangunnya padepokan tersebut, kata Wagub, diharapkan di masa depan dapat lahir atlet-atlet silat berprestasi, berwawasan global dan siap untuk go internasional. "Maka, tidak hanya aspek bela diri dan olahraga, Perisai Diri juga harus menampilkan aspek keluhuran budi sebagai seorang pesilat," kata dia.
Wagub juga berpesan agar Perisai Diri tetap solid, teroganisasi dengan baik, profesional dan menjadi organisasi yang memiliki kontribusi yang besar pada pembentukan karakter generasi muda. "Serta dapat menyokong pada terciptanya masyarakat yang damai, tentram, dinamis dan berkemajuan," katanya.
BACA JUGA: Wagub DIY Berharap Jogja Jadi 'Mekah'-nya Para Pesilat
Wagub juga berharap padepokan tersebut nantinya dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar, dan pengurus Kelatnas Indonesia Perisai Diri DIY juga akomodatif dalam menerima masyarakat.
"Terkait dengan rencana pembangunan padepokan Kelatnas Perisai Diri, tentu kami berterima kasih ke Mas Imam [Imam Ismiarto] yang sudah mewakafkan tanahnya untuk Perisai Diri. Harapan saya ini harus bermanfaat bagi lingkungan," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pengda Kelatnas Indonesia Perisai Diri DIY, Hendra Amijaya, mengatakan jika tanah untuk pembangunan Padepokan Perisai Diri tersebut memiliki luas sekitar 1.300 meter persegi dan akan dibangun hall terbuka seluas 24 x 15 meter. "Ada bangunan penunjang seperti musala, gudang hingga dapur. Adapun anggaran biaya sekitar Rp2 miliar yang bersumber dari internal dan eksternal Perisai diri DIY," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Muhammadiyah Segera Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Satpol PP Jogja Menangkap Puluhan Gelandangan dan Pengemis
- Hanya Bisa Tampung Puluhan Siswa, Pendaftar SPMB Jalur Domisili di SMPN 10 Jogja Mencapai Ratusan
- Lebih dari 12.000 Orang Jadi Warga Pendatang di Bantul
- Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Rampung, Penggarapan Tol dari Prambanan ke Arah Purwomartani Berproses
- Warga Terdampak Penataan Lempuyangan Tuntut Transparansi Kompensasi
Advertisement
Advertisement