Seorang Perempuan di Bantul Ditemukan Meninggal Dunia
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Seorang perempuan, 30, warga Kapanewon Banguntapan, Bantul ditemukan meninggal dunia diduga karena bunuh diri.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Advertisement
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan korban ditemukan meninggal dunia pada Selasa (26/12/2023) sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat itu Polsek Banguntapan mendapatkan laporan dari warga mengenai ada korban meninggal dunia diduga gantung diri.
BACA JUGA: Jadwal Penyesuaian KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja, Berlaku 21-31 Desember
Selanjutnya saat Polsek Banguntapan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban telah meninggal dunia dalam kondisi tergantung di dalam kamar mandi menggunakan tali tampar.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas Banguntapan II, dan Tim Inafis Polres Bantul tidak ditemukan ada luka atau tanda penganiayaan di tumbuh korban.
“Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah karena korban sudah sering melakukan percobaan bunuh diri,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (26/12/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru, Manfaatkan Diskon Tarif Tol 10 Persen, Cek Ketentuannya di Sini
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Aptisi DIY Ungkap Tantangan Sejumlah PTS di 2025
- Ratusan Perempuan Ikuti Olahraga Lari, Keliling Tempat Wisata di Jogja
- Gereja HKTY Ganjuran Bantul Gelar Empat Kali Misa Natal, Ini Jadwalnya
- KAI Tambah 1.400 Perjalanan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Perumda PDAM Tirtamarta Gelar Wayang Kulit Lakon Wahyu Pulung Warih
Advertisement
Advertisement