Advertisement
Kekurangan Stok, PMI Sleman Siap Fasilitasi Donor Darah oleh Peserta Pemilu
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—PMI Sleman mengajak masyarakat untuk aktif menjadi pendonor darah. Langkah ini sebagai upaya menjaga ketersediaan stok darah yang selama ini banyak mendatangkan dari luar daerah.
Ketua PMI Sleman, Sunartono mengatakan sejak 2023 kebutuhan darah di Sleman terus mengalami peningkatan. Ia mencontohkan di 2022, kebutuhannya hanya sekitar 2.000 kantong per bulan, tapi sekarang sudah meningkat menjadi 3.000 kantong per bulannya.
Advertisement
Dampak kenaikan permintaan ini, maka harus mendatangkan stok darah dari luar daerah dikarenakan donor darah yang terlaksana belum bisa memenuhinya. “Kami memang harus mengambil dari luar daerah seperti Banyumas, Semarang bahkan sampai Surabaya,” kata Sunartono kepada wartawan di sela-sela kegiatan musyawarah kerja PMI di di Grha Sarina Vidi di Jalan Magelang 8 No.75, Mulungan Wetan, Kalurahan Sedangadi, Mlati, Rabu (10/1/2024).
Baca Juga
Butuh Info Stok Darah di Jogja Hari Ini? Cek Lengkapnya di Sini!
Kekurangan 1.000 Kantong Per Bulan, PMI Sleman Rutin Berburu Darah dari Luar Daerah
Liburan Nataru, PMI DIY Minta Masyarakat Tetap Bersedia Donor Darah
Meski keberadaan stok darah bersifat nasional sehingga bisa mengambil dari mana saja saat kekurangan stok, dia tidak ingin bergantung dengan stok dari luar. Oleh karenanya, ia mengajak masyarakat di Sleman untuk rutin dan aktif menjadi pendonor.
“Kami akan libatkan pengurus PMI di tiap kapanewon untuk giat sosialisasi tentang donor darah ke Masyarakat,” katanya.
Menurut dia, PMI sangat terbuka untuk pelaksanaan donor darah di karena tidak hanya berlaku bagi semuanya, termasuk kegiatan yang dilakukan oleh peserta pemilu. Ia menekankan, secara prinsip anggota PMI netral karena tidak memihak siapa pun, tapi pada saat ada permintaan bakti sosial donor darah maka akan melayani.
“Kalau partai politik mau ada kegiatan donor, maka akan dilayani karena adanya kegiatan ini bisa menambah stok yang dimiliki,” katanya.
Sunartono pun berharap pada saat ada kegiatan donor darah dengan partai politik atau peserta pemilu jangan diasosiasikan sebagai dukungan. Pasalnya, kegiatan tersebut murni untuk kemanusiaan, salah satunya guna mencukupi kebutuhan stok darah di Sleman.
“Kami terbuka dan siapa saja yang ingin menyelenggarakan donor darah, maka akan dilayani,” katanya.
Kepala Bidang Hukum dan Advokasi, PMI DIY, Kardi memberikan apreasiasi terhadap kinerja PMI Sleman. Menurut dia, untuk masalah pengelolaan darah tidak perlu dikhawatirkan karena mendapat dukungan dari Pemkab Sleman.
“PMI menjadi satu-satu organisasi yang bisa masuk ke mana saja untuk memberikan bantuan masalah kedaruratan maupun kemanusiaan. Jadi, siapa pun yang membutuhkan harus dilayani,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!
- Tarik Kunjungan Wisatawan ke Kotabaru, Pemkot Jogja Menggelar Kotabaru Ceria, Catat Tanggalnya
- Peringatan HKB DIY 2024, Sukarelawan dan ASN Ikut Aksi Donor Darah
- Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja
- Viral Hansip hingga Driver Gojek Nonton Timnas Indonesia U-23 saat Melawan South Korea U-23 Piala Asia 2024 di Qatar
Advertisement
Advertisement