Advertisement

Promo November

Knalpot Brong Dilarang Keras Beredar di DIY, Kapolda: Bikin Emosi

Newswire
Rabu, 17 Januari 2024 - 12:47 WIB
Maya Herawati
Knalpot Brong Dilarang Keras Beredar di DIY, Kapolda: Bikin Emosi Ilustrasi knalpot brong - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Penggunaan knalpot brong atau bersuara bising pada sepeda motor dilarang keras di wilayah DIY. Kepala Polda DIY Irjen Pol. Suwondo Nainggolan menegaskan larangan penggunaan kendaraan berknalpot tidak sesuai standar atau bising (brong) selama kampanye terbuka alias rapat umum pada Pemilu 2024 di seluruh daerah di provinsi tersebut.

Di halaman Stadion Mandala Krida, Kota, Suwondo mengatakan penggunaan knalpot brong berpotensi menjadi biang keributan saat kampanye terbuka. "Karena kan (suara knalpot brong) bisa menimbulkan emosi sesaat," kata Suwondo, Rabu (17/1/2024).

Advertisement

​​​​​​Menurut dia, Polda DIY telah mengumpulkan laskar atau simpatisan, bersama dengan perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta partai politik untuk mencegah berbagai potensi gesekan, termasuk mendeklarasikan gerakan bersama berkendara tanpa knalpot brong.

"Sudah sepakat, kami semua, teman-teman bisa rasakan, kemarin beberapa gerakan yang di Jogja [DIY] maupun keluar Jogja [DIY] semuanya tanpa knalpot blombongan," jelasnya.

BACA JUGA: Xenia Tabrak Mobil Parkir di Jalan Piere Tendean Jogja, 2 Orang Terluka

Selain melarang penggunaan kendaraan berknalpot brong, lanjut Suwondo, polisi juga mengawasi setiap zona maupun rute yang akan dilalui para peserta kampanye rapat umum Pemilu 2024.

Menurut dia, polisi akan memberikan pengawalan bagi peserta kampanye dengan jumlah besar. "Pengawalan depan dan samping. Itu penting," ujar Suwondo.

Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas Brigjen TNI Zainul Bahar menambahkan jajarannya akan membantu pengamanan, khususnya mencegah gesekan massa, dengan memetakan kawasan rawan konflik di DIY.

Zainul memastikan jajaran TNI siap mendukung pengamanan Polri di lapangan dengan mengedepankan sikap humanis.  "Kami juga menyiapkan hal-hal yang kemungkinan-kemungkinan terjadi, tetapi dengan tetap mengedepankan humanis, apa pun cerita itu masyarakat kita," kata Zainul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran

News
| Jum'at, 22 November 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement