Advertisement

Pengguna Sambungan Rumah IPAL Sewon Masih Sedikit

Stefani Yulindriani Ria S. R
Jum'at, 19 Januari 2024 - 20:17 WIB
Maya Herawati
Pengguna Sambungan Rumah IPAL Sewon Masih Sedikit Ilustrasi saluran limbah / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Pemanfaatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik Sewon, Bantul masih minim. Balai Pengelolaan Infrastruktur Air Limbah dan Air Minum Perkotaan (Pialam) berupaya mendorong peningkatan pengguna sambungan rumah IPAL Sewon.

Kepala Balai Pialam Tri Murtopo menyampaikan saat ini penggunaan sambungan rumah di IPAL Sewon mencapai 36,27 persen atau 27.205 sambungan rumah dari kapasitas 75.000. Dari jumlah tersebut, sambungan rumah di Kota Jogja ada 19.831 unit, Sleman ada 3.868, Bantul ada 3.506.

Advertisement

“Itu memang sesuai kewenangan ada di kabupaten/kota. Di Kota ada anggaran dari Danais untuk menyambung sambungan rumahnya. Tahun 2024 kabupaten mengusulkan ke kementerian ada anggaran Inpres Presiden untuk sanitasi yang salah satu peruntukannya bagi sambungan rumah limbah,” katanya Jumat (19/1/2024).

Dia menyampaikan kabupaten Bantul dan Sleman yang selama ini memanfaatkan sambungan rumah di IPAL Sewon tahun ini berupaya untuk mengajukan penambahan sambungan rumah melalui usulan anggaran Inpres Presiden terkait air minum dan sanitasi tersebut.

“Semoga 2024 ada respons positif dari Pemerintah Pusat untuk dapat mengusulkan itu, agar lebih masif penambahan sambungan rumah yang ada,” katanya.

Dia menyampaikan pengguna sambungan rumah di IPAL Sewon saat ini mayoritas dari Kota Jogja. Sementara di kabupaten lainnya masih minim.

“Terutama di Kota Jogja, wilayah yang semakin padat, pemanfaatan septic tank juga semakin sempit. Sehingga imbauan menggunakan jaringan perpipaan di IPAL Sewon,” katanya.

BACA JUGA: Hujan Terus Menerus hingga Januari 2024, Ini Daerah Sebarannya

Dia menilai minimnya pengguna sambungan rumah disebabkan antara lain karena setiap kabupaten kota tidak memiliki target penambahan sambungan rumah. Selain itu menurutnya pengembangan sambungan rumah regional yang ada di tiap kabupaten kota juga dinilai berpengaruh terhadap pertumbuhan pengguna sambungan rumah di IPAL Sewon.

“Karena kota kan tidak ada [IPAL di kota Jogja] sehingga lebih masif menggunakan IPAL Sewon,” katanya.

Dia menyampaikan 2024 ada rencana rehabilitasi jaringan IPAL Sewon di Jalan Mataram. Sementara menurut dia masih ada beberapa jaringan IPAL Sewon, Bantul yang saat ini masih memerlukan rehabilitasi, namun menurutnya lantaran anggaran yang ada terbatas, sehingga rehabilitasi dilakukan secara bertahap. Dia pun tidak menyebut jumlah pasti anggaran yang digunakan untuk rehabilitasi jaringan IPAL 2024.

“Tahun 2024 ketersediaan anggaran baru mampu di Jalan Mataram, ada rehabilitasi jaringan disana, ada beberapa jaringan lain yang butuh penanganan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024

News
| Selasa, 30 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement