Pengguna Sambungan Rumah IPAL Sewon Masih Sedikit
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Pemanfaatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik Sewon, Bantul masih minim. Balai Pengelolaan Infrastruktur Air Limbah dan Air Minum Perkotaan (Pialam) berupaya mendorong peningkatan pengguna sambungan rumah IPAL Sewon.
Kepala Balai Pialam Tri Murtopo menyampaikan saat ini penggunaan sambungan rumah di IPAL Sewon mencapai 36,27 persen atau 27.205 sambungan rumah dari kapasitas 75.000. Dari jumlah tersebut, sambungan rumah di Kota Jogja ada 19.831 unit, Sleman ada 3.868, Bantul ada 3.506.
Advertisement
“Itu memang sesuai kewenangan ada di kabupaten/kota. Di Kota ada anggaran dari Danais untuk menyambung sambungan rumahnya. Tahun 2024 kabupaten mengusulkan ke kementerian ada anggaran Inpres Presiden untuk sanitasi yang salah satu peruntukannya bagi sambungan rumah limbah,” katanya Jumat (19/1/2024).
Dia menyampaikan kabupaten Bantul dan Sleman yang selama ini memanfaatkan sambungan rumah di IPAL Sewon tahun ini berupaya untuk mengajukan penambahan sambungan rumah melalui usulan anggaran Inpres Presiden terkait air minum dan sanitasi tersebut.
“Semoga 2024 ada respons positif dari Pemerintah Pusat untuk dapat mengusulkan itu, agar lebih masif penambahan sambungan rumah yang ada,” katanya.
Dia menyampaikan pengguna sambungan rumah di IPAL Sewon saat ini mayoritas dari Kota Jogja. Sementara di kabupaten lainnya masih minim.
“Terutama di Kota Jogja, wilayah yang semakin padat, pemanfaatan septic tank juga semakin sempit. Sehingga imbauan menggunakan jaringan perpipaan di IPAL Sewon,” katanya.
BACA JUGA: Hujan Terus Menerus hingga Januari 2024, Ini Daerah Sebarannya
Dia menilai minimnya pengguna sambungan rumah disebabkan antara lain karena setiap kabupaten kota tidak memiliki target penambahan sambungan rumah. Selain itu menurutnya pengembangan sambungan rumah regional yang ada di tiap kabupaten kota juga dinilai berpengaruh terhadap pertumbuhan pengguna sambungan rumah di IPAL Sewon.
“Karena kota kan tidak ada [IPAL di kota Jogja] sehingga lebih masif menggunakan IPAL Sewon,” katanya.
Dia menyampaikan 2024 ada rencana rehabilitasi jaringan IPAL Sewon di Jalan Mataram. Sementara menurut dia masih ada beberapa jaringan IPAL Sewon, Bantul yang saat ini masih memerlukan rehabilitasi, namun menurutnya lantaran anggaran yang ada terbatas, sehingga rehabilitasi dilakukan secara bertahap. Dia pun tidak menyebut jumlah pasti anggaran yang digunakan untuk rehabilitasi jaringan IPAL 2024.
“Tahun 2024 ketersediaan anggaran baru mampu di Jalan Mataram, ada rehabilitasi jaringan disana, ada beberapa jaringan lain yang butuh penanganan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Kamis 21 November 2024
- Prakiraan Cuaca Hari Ini di Jogja dan Sekitarnya, BMKG: Masih Didera Hujan
- Jelang Pilkada Sleman, Harda-Danang Gelar Silaturahmi dengan Ponpes Wahid Hasyim
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Kamis 21 November 2024
- Jalur Trans Jogja ke Sejumlah Mall dan Kampus di Jogja
Advertisement
Advertisement