Advertisement

Promo November

Satu Orang Meninggal Tabrak Pohon Tumbang, Begini Reaksi DLH Sleman

Catur Dwi Janati
Selasa, 23 Januari 2024 - 16:07 WIB
Arief Junianto
Satu Orang Meninggal Tabrak Pohon Tumbang, Begini Reaksi DLH Sleman Kepala DLH Sleman, Epiphana Kristiyani. - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Insiden pohon tumbang di Jl. Godean Km. 13 menelan satu korban jiwa setelah seorang pengendara sepeda motor menabrak pohon tersebut, Selasa (23/1/2023) pagi.

Menanggapi insiden ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman akan berupaya mengefektifkan kegiatan pemangkasan pohon melalui pengadaan alat penunjang pemangkasan.  

Advertisement

Pascainsiden tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman, Epiphana Kristiyani telah mengutus timnya untuk segera menuju lokasi kejadian. Arahan Epi kepada timnya, yakni untuk segera menangani dampak kerugian akibat kejadian pohon tumbang tersebut.

"Saya baru tahu tadi dapat berita, saya perintah teman-teman untuk segera ke sana dan mengurusi kerugian yang ditimbulkan," tutur Epi ditemui, Selasa (23/1/2024).

Diungkapkan Epi, sejatinya giat pemangkasan pohon terus dilakukan DLH pada pohon-pohon yang dinilai rawan. Dalam sehari saja pihaknya bisa menerima minimal tiga surat permohonan pemangkasan pohon dari masyarakat. Sayangnya banyaknya pohon membuat pemangkasannya tak bisa dilakukan sekaligus

"Selain kami memonitor sendiri sebetulnya masyarakat kalau merasa pohon itu sudah terlalu tinggi, menjorok ke jalan, terlalu rimbun, itu mereka berkirim surat ke kami. Karena setiap hari itu saya hampir mendesposisi minimal tiga surat yang masuk berkaitan dengan [pemangkasan] pohon," lanjutnya.

Kendati demikian Epi menyampaikan bila pihaknya akan berusaha lebih baik ke depannya dalam aspek ini. Dia akan mengefektifkan lagi kegiatan pemangkasan pohon yang dilakukan di Kabupaten Sleman.

"Kami akan berusaha lah bekerja lebih baik. Jadi ini suatu teguran mungkin bagi kami agar kami lebih teliti nanti ke depan kami akan lakukan lebih baik lagi," ungkapnya.

Epi juga tak menampik saat ini Sleman juga dilanda cuaca ekstrem. Beberapa kali hujan yang terjadi di Bumi Sembada lanjut Epi turut disertai angin. Akan tetapi Epi enggan menduga-duga penyebab terjadinya pohon tumbang tanpa melihat wujud pohonnya langsung. "Ya macam-macam saya enggak bisa menduga kalau saya enggak lihat pohonnya dan sebagainya," ujarnya.

"Yang penting itu saya tahu umurnya sehingga saya akan tekankan pada teman-teman tahu umurnya, bagaimana komdisinya, perakarannya kalau memang anu [rawan] kami tebang lah," tegasnya.

BACA JUGA: Pohon Tumbang Makan Korban, Pengendara Motor Meninggal Dunia Tabrak Pohon yang Melintang

Hingga saat ini Epi menyebut jika DLH telah melakukan banyak pemangkasan pohon rawan. Cuma Epi tidak bisa memastikan jika pohon yang sudah dipangkas DLH nantinya tidak akan tumbang ke depannya. "Kami memang tidak bisa memastikan bahwa sesudah kami melakukan itu terus tidak tumbang, itu tidak bisa," tegasnya. 

Selain itu DLH sebenarnya juga telah mengajukan penambahan crane untuk menunjang kegiatan pemangkasan pohon. Hanya saja hingga kini usulan tersebut belum mendapat tanggapan. "Kalau alat iya kami sudah usulkan. Tapi belum dapat tanggapan," tandasnya.

"Kami akan minta untuk dibelikan lagi [armada] yang bisa naik ke atas itu."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa

News
| Jum'at, 22 November 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement