17 Ribu Hektare Lahan Jagung di Gunungkidul Digelontor Bantuan Benih
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Produksi jagung di Gunungkidul rata-rata per tahun mencapai 276.000 ton. Pertanian jagung di Bumi Handayani ini memanfaatkan lahan seluas 55.000 hektar.
Data Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul menyebut produksi jagung di wilayahnya rata-rata 4,9 ton untuk tiap hektare. Hasil produksi jagung tersebut akan terus digenjot untuk memenuhi kebutuhan Bumi Handayani.
Advertisement
Kepala DPP Gunungkidul Rismiyadi menjelaskan hasil produksi jagung di wilayahnya itu masih dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan lokal. "Sejauh ini untuk memenuhi kebutuhan di Gunungkidul sendiri karena kebutuhan di sini juga tinggi," ujarnya, Rabu (31/1/2023).
Rismiyadi bahkan menyebut produksi 276.000 ton jagung ini belum mencukupi kebutuhan di Gunungkidul. "Sehingga memang perlu terus ditingkatkan produksinya agar bisa memenuhi kebutuhan yang ada," katanya.
Usaha untuk terus meningkatkan produksi jagung tersebut, jelas Rismiyadi, mendapat perhatian dari berbagai pihak. "Dari Pemda DIY, kemarin kami rapat bersama Gubernur DIY Sri Sultan HB X, lalu dari Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu meninjau pertanian jagung kami," ucapnya.
Perhatian dari berbagai pihak itu, lanjut Rismiyadi, diikuti dengan berbagai bentuk bantuan. "Pada tahun ini kami mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian berupa benih jagung dengan kualitas terbaik sebesar yang nanti didistribusikan ke 17.000 hektare," kata dia.
BACA JUGA: Sultan Minta Produktivitas Jagung di Gunungkidul Meningkat
Bantuan pertanian jagung di Gunungkidul lainnya, sambung Rismiyadi, akan dilakukan untuk 7.000 hektare dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY. "Yang 7.000 hektare ini bersama DPKP DIY lahannya sedang kami persiapkan, rencananya April dimulai penanamannya," ujar dia.
Pertanian jagung di Bumi Handayani sendiri tersebar merata di seluruh kapanewon. "Hampir merata di semua kapanewon ada, yang paling banyak ada di Kapanewon Semin dan Saptosari," tandasnya.
Sebelumnya Gubernur DIY, Sri Sultan HB X dalam keterangan tertulis mengharapkan potensi jagung di Gunungkidul dapat dimaksimalkan oleh para petani. Tidak hanya sekedar tanam, tetapi juga bisa menjadi sebuah industri yang nantinya bisa memberikan kesejahteraan untuk petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
918 Ribu Pekerja Migran Indonesia Bekerja di Luar Negeri dalam 4 Tahun Terakhir
Advertisement
Sambut Libur Akhir Tahun, Ini Promo yang Ditawarkan Burz@ Hotel Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Tak Hanya Kopi dan Salak, Pemkab Sleman Juga Daftarkan Jambu Dalhari untuk Mendapatkan HAKI dari Kementerian Hukum
- Kementan Beri Bantuan Benih untuk Petani Poncosari Bantul yang Padinya Terendam
- Seminar Ilmiah dalam Rangka Dies Natalis ke-69 Sanata Dharma: Menuju Kampus Laudato Siyang Berkelanjutan
- Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Mulai Dibuka Fungsional, Begini Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan Polda DIY
- Bupati Sleman Terpilih Bakal Dilantik 10 Februari 2025
Advertisement
Advertisement