Advertisement
Rem Blong Diduga Menjadi Penyebab Kecelakaan Maut Bus di Sekitar Bukit Bego

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Penyebab kecelakaan bus pariwisata di Jalan Imogiri-Mangunan Bantul pada kamis (8/2/2024) siang diduga karena rem blong. Dalam kecelakaan bus Saestu Trans yang membawa rombongan dari Sukoharjo, jawa Tengah tersebut menyebabkan tiga korban meninggal dunia.
Kasi humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan berdasarkan hasil dari pemeriksaan sementara dari sopir bus dan sejumlah saksi bahwa dugaan penyebab kecelakaan karena rem blong.
Advertisement
“Dari keterangan pengemudi rem blong,” ujarnya, Kamis (8/2/2024) malam.
Kendati demikian pihaknya masih terus mendalami penyebab pasti dari kecelakaan bus bernomor polisi E 7607 V yang dikemudikan Arnada Feby Prastyan, 25, warga Pablengan Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah, itu melaju dari arah timur ke barat atau dari atas ke bawah.
BACA JUGA: Bus Terguling di Sekitar Bukit Bego Bantul, Dishub: Uji Kir Kedaluwarsa 5 Tahun
BACA JUGA: Begini Kronologi Bus Terguling di Bukit Bego Bantul Versi Penumpang Selamat
Sampai di lokasi kejadian tepatnya tepatnya di tikungan Hutan Wanagama Bawah Bukit Bego, Dusun. Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, bus mengalami rem blong. “Pengemudi banting stir kekanan yang mengakibatkan bus jatuh kesebelah kiri dan terseret kebawah,” katanya.
Dalam kejadian tersebut tiga korban meninggal dunia. Masing-masing berinisial SW ,57, meninggal di lokasi kejadian. Kemudian AK, 25, dan HS, 40, meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.
“Korban meninggal dunia satu orang laki-laki dan dua lainnya perempuan,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Terkait Kasus Suap CPO, Istri Hakim Agam Syarif Diperiksa Kejaksaan Agung
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pendonor Darah A dan AB Minim, Begini Langkah PMI Jogja Antisipasi Kelangkaan
- Resmi! 20 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diblack List Selama Tiga Tahun
- Efisiensi Berdampak Banyak Pengangguran, APBD Harus Nguripi Rakyat
- Kemarau Diprediksi Datang Mulai April 2025, Ini Strategi DKPP Bantul untuk Lahan Tadah Hujan
- Disdikpora Jogja Siapkan Psikolog Tangani Siswa Kesulitan Belajar
Advertisement