Advertisement

Pemkab Gunungkidul Bangun JUT Senilai Rp475 Juta, Ini Lokasinya

Andreas Yuda Pramono
Minggu, 11 Februari 2024 - 15:57 WIB
Arief Junianto
Pemkab Gunungkidul Bangun JUT Senilai Rp475 Juta, Ini Lokasinya Ilustrasi Jalan Usaha Tani. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul akan membangun jalan usaha tani (JUT) di wilayah Bumi Handayani. Pembangunan JUT tersebut bertujuan mempermudah aksesibilitas pertanian.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan ada dua lokasi yang menjadi sasaran pembangunan JUT yaitu di Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo dan Kalurahan Rejosari, Semin. Pembangunan JUT tersebut menggunakan dana alokasi khusus (DAK).

Advertisement

Kalurahan Bejiharjo akan mendapat Rp285 juta dan Rejosari mendapat Rp190 juta. Pengerjaan JUT akan dilakukan secara swakelola oleh kelompok tani (KT). “Kelompok yang mengerjakan nanti itu. Dana pemerintah akan ditransfer dalam tiga tahap,” kata Rismiyadi, Sabtu (10/2/2024).

Rismiyadi menambahkan transfer tahap pertama sebesar 25%, kedua 50%, dan ketiga 25%. Tahapan transfer tersebut juga menyesuikan kecepatan kelompok dalam menyelesaikan pekerjaan fisik dan laporan. “Waktu pengerjaan dimulai di triwulan kedua dan ketiga dengan durasi pengerjaan selama tiga bulan,” katanya.

Dia menegaskan pembangunan JUT penting untuk memudahkan petani dalam mengangkut hasil panen, pupuk, dan lainnya. Tahun 2023, JUT juga telah dibangun Kalurahan Selang, Wonosari dan Candirejo, Semin.

Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Playen, Wulan mengatakan perbaikan JUT di Kapanewon Playen perlu dilakukan karena adanya kerusakan. Meski begitu, dia mengaku rata-rata kondisi JUT di Playen tergolong bagus. “Untuk jalan lama [JUT] yang perlu perbaikan,” kata Wulan.

BACA JUGA: Jalan Usaha Tani Dibangun Serentak di Tujuh Lokasi di Kulonprogo, di Mana Saja?

Sementara itu, Lurah Ngestirejo, Suhendri mengatakan jalan usaha tani merupakan prasarana transportasi pada kawasan pertanian seperti tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, dan peternakan untuk memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian.

JUT juga memudahkan pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian dan mengangkut hasil produk pertanian dari lahan menuju tempat penyimpanan, tempat pengolahan, atau pasar. Dengan begitu, JUT dapat mengurangi biaya operasional petani dalam mengangkut hasil panennya. “Masih ada beberapa titik di Ngestirejo untuk dilakukan pembangunan JUT,” kata Suhendri. Titik yang dia maksud tersebar di Padukuhan Kudu, Mendang, Jaten, Mrico, Bruno, dan Gatak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%

News
| Sabtu, 27 April 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement