Tingkatkan Literasi Masyarakat Kulonprogo, DPAD DIY Bedah Buku Dihadiri Ratusan Orang
Advertisement
KULONPROGO—Meskipun indeks literasi di Bumi Mataram tertinggi tingkat nasional, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY berusaha terus meningkatkan. Terbaru, lebih dari 120 orang menghadiri bedah buku di Kalurahan Salamrejo, Kapanewon Sentolo yang diselenggarakan DPAD DIY pada Rabu (7/2/2024).
Ratusan warga Kapanewon Sentolo yang mengikuti bedah buku itu tak hanya dari Kalurahan Salamrejo saja, tetapi juga ada dari Tuksono dan Sukoreno. Tingginya antusiasme warga Sentolo itu hingga membuat lokasi bedah buku meluber.
Advertisement
Bedah buku yang dilakukan DPAD DIY itu mengangkat karya Sukses Budi Daya Pisang di Pekarangan dan Perkebunan. Pustakawan pratama DPAD DIY, Sri Wahyudi yang memulai bedah buku itu mengingatkan pentingnya buku dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber informasi dan pengetahuan.
"Lewat buku, informasi dan pengetahuan yang dimiliki akan lebih valid karena dalam prosesnya penulisan buku memiliki disiplin yang ketat dan dapat dipertanggungjawabkan. Kini buku tak harus berbentuk cetak, perkembangan teknologi juga memudahkan membaca buku lewat ponsel dan perangkat lainnya," jelas Wahyudi, Rabu siang.
Wahyudi juga mengajak masyarakat Sentolo untuk dapat berkunjung ke DPAD DIY dimana ada ratusan ribu koleksi buku yang dimiliki. "Tak hanya buku ada juga medium literasi lain yang dapat dimanfaatkan masyarakat DIY secara leluasa, seperti film dan lainnya, ini mesti dimanfaatkan bersama," terangnya.
Hadir dalam bedah buku itu anggota DPRD DIY Komisi D, Susiwati Lestari dimana ia mendukung upaya peningkatan literasi. "Meskipun sudah peringkat satu literasi nasional, mesti digalakkan lagi terutama di daerah perdesaan agar literasi ini tidak hanya identik dengan perkotaan," ujarnya.
Anggota DPRD DIY dari Kulonprogo ini menerangkan dengan kapasitas literasi yang mumpuni, masyarakat dapat meningkatkan taraf hidupnya. "Kalau informasi dan pengetahuannya luas kan akan mendukung pengembangan diri masing-masing. Misalnya seorang ibu kalau literasnya bagus akan bisa mengasuh dengan baik, dapat berwirausaha atau lainnya," katanya.
Kemampuan literasi, jelas Susi, juga mesti dimiliki semua kalangan tidak hanya generasi muda saja. "Apalagi sekarang fasilitas literasi di DIY makin luas dan mudah, saya berharap ini dapat dimanfaatkan semua kalangan tak hanya generasi muda," ujarnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral Ratusan Burung Pipit Ditemukan Mati di Bandara Ngurah Rai, Ini Penjelasan BKSDA
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Berlakukan Status Siaga Banjir dan Longsor hingga 31 Desember 2024
- 150 Kader Adiwiyata SMP N 3 Banguntapan Dilantik, Siap Bergerak Lestarikan Lingkungan
- Polres Bantul Kerahkan 228 Personel untuk Mengamankan Masa Tenang Pilkada 2024
- Terlapor Tak Datang Klarifikasi, Penelusuran Dugaan Politik Uang di Pilkada Jogja Dihentikan
- Spanduk Tolak Politik Uang Ramai di Sleman Jelang Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement