Advertisement

Kembali Naik, Harga Cabai di Pasaran Sleman Tembus Rp82.000 per Kg

David Kurniawan
Kamis, 22 Februari 2024 - 15:37 WIB
Arief Junianto
Kembali Naik, Harga Cabai di Pasaran Sleman Tembus Rp82.000 per Kg Tanaman cabai - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Harga jual cabai di pasar tradisional Sleman kembali naik. Kenaikan harga itu diduga karena tedampak anomali cuaca sehingga produksinya menurun.

Data dari pusat informasi harga bahan pokok Kabupaten Sleman per Kamis (22/2/2023), diketahui cabai rawit merah dipatok Rp72.250 per kilogram. Harga ini mengalami kenaikan Rp1.625 bila dibandingkan dengan penjualan di Rabu (21/2/2024) seharga Rp70.625 per kilogram.

Advertisement

Kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah keriting dipasarkan Rp82.375 ataun naik Rp750 per kilogram dibandingkan dengan harga jual di hari sebelumnya. Adapun cabai merah besar seharga Rp80.429 per kilogram dan cabai rawit hijau di kisaran Rp40.625 per kilonya.

Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Kurnia Astuti mengatakan, harga komoditas cabai masih sangat fluktuatif. Sebagai gambaran pada November 2023 sempat naik dan mulai menurun pada awal Desember hingga awal 2024.

Kendati demikian, harga cabai kembali naik memasuki pertengah Februari 2024. “Baru minggu-minggu ini cabai kembali mengalami kenaikan harga,” kata Nia, Kamis (22/2/2024).

Menurut dia, kenaikan harga cabai disebabkan berkurangnya stok di pasaran. Hal ini terjadi karena dampak dari kondisi cuaca yang tidak menentu sehingga berpengaruh terhadap hasil panennya. “Sekarang susah menanamnya karena banyak tanaman yang rusak sehingga produksinya menurun,” katanya.

Senada, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, Suparmono mengakui bahwa saat ini kondisi cuaca sedang tidak menentu. Meski masuk musim hujan, tetapi seringkali terjadi anomali cuaca sehingga berpengaruh terhadap pada pertumbuhan tanaman. “Kadang hujan, kadang panas. Hujan panas hujan panas ini berdampak tidak baik pada pertumbuhan,” katanya.

Suparmono mengakui kondisi cuaca yang tidak menentu akan berakibat adanya serangan hama. Ia mencontohkan, untuk tanaman cabai terkena serangan hama pathek sehingga berpengaruh terhadap produktivitas. “Kalau produksi menurun, maka harganya akan mengalami kenaikan karena stok yang terbatas,” katanya.

BACA JUGA: Harga Pangan Hari Ini: Cabai dan Beras naik

Salah seorang petani cabai di Kalurahan Wedomartani, Ngemplak, Ridwan mengatakan, untuk sementara tidak menanam cabai. Ia mengakui harga pada saat sekarang sedang bagus karena kembali naik, namun tidak menanamnya dan memilih mengistirahatkan lahan sementara waktu.

“Saya tidak menanam cabai untuk mejaga kesuburan tanah. Memang harganya sedang bagus, tapi saya ingin mengaja kualitas tanah agar tetap subur,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kelola Judi Online Cuaca77.com, 11 Orang Ditetapkan Tersangka

News
| Selasa, 30 April 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement