Advertisement
UGK dan UI Lakukan Inventarisasi Potensi Tanah Longsor di Kapanewon Gedangsari
![UGK dan UI Lakukan Inventarisasi Potensi Tanah Longsor di Kapanewon Gedangsari](https://img.harianjogja.com/posts/2024/02/26/1166148/bencana-gunungkidul-rumah-roboh.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Universitas Gunung Kidul (UGK), DIY berkolaborasi dengan Universitas Indonesia (UI) mengkaji potensi tanah longsor di Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul. Proses inventarisasi tersebut turut mengajak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Staf Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Gunungkidul, Aris Triwiyono mengatakan UGK dan UI berupaya memetakan titik rawan longsor di Kapanewon Gedangsari.
Advertisement
Hasil kajian tersebut nantinya akan menjadi salah satu bahan pertimbangan pengambilan kebijakan yang lebih tepat. Aris menegaskan potensi tanah longsor di Kapanewon Gedangsari tinggi. Hanya dia belum dapat memberikan data detail jumlah kejadian tanah longsor.
“Proses kajian tidak cukup hanya satu atau dua bulan. Medan topografi [Gedangsari] juga gampang-gampah susah,” kata Aris ditemui di kantornya, Senin (26/2/2024).
Kepala Pelakasana (Kalak) BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan kejadian kebencanaan merupakan urusan bersama. Sebab itu, kajian yang dimulai oleh UGK dan UI merupakan bagian dari kepedulian dunia pendidikan untuk ikut meminimalkan risiko kebencanaan.
“Kalau kajian di BPBD terkait dengan bencana, kami memetakan peta pengurangan risiko bencana. Ini sifatnya saling mengisi saling menunjang,” kata Purwono.
Baca Juga
Duh, 20 EWS Tanah Longsor di Gunungkidul Rusak
Tanah Longsor di Gunungkidul, Seorang Warga Lansia Tertimpa Lemari
BPBD DIY: Hujan dan Angin Kencang Sebabkan Tanah Longsor di Gunungkidul
Purwono menjelaskan kawasan utara seperti Gedangsari, Ngawen, dan Patuk memiliki potensi longsor lebih tinggi dibandingkan kawasan selatan yang notabene merupakan kawasan karst. “Zona selatan relatif kuat karena bebatuan. Di utara dominasi tanah merah. Kalau terpicu air mudah menggelincir,” katanya.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI), Adi Wibowo mengatakan inventarisasi potensi bencana alam tanah longsor dilakukan dengan mengamati kondisi fisik lingkungan dan didukung data kejadian longsor dari BPBD sejak 2013 hingga 2023.
Kata Adi, pengamatan tersebut dilakukan untuk merumuskan permasalahan yang terjadi di Kapanewon Gedangsari baik dari segi kondisi fisik Kapanewon Gedangsari maupun sosial masyarakatnya. “Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan peta dari variabel-variabel penentu untuk menunjukkan daerah rawan bencana dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi tanah longsor,” kata Adi dalam keterangan tertulis di situs www.ui.ac.id.
Kapanewon Gedangsari menjadi salah satu daerah yang paling rawan mengalami bencana tanah longsor. Hal itu terjadi karena kondisi wilayah yang berbukit-bukit dan berada di ketinggian 200-700 mdpl.
Daerah tersebut didominasi oleh jenis tanah latosol, batu-batuan induk vulkanik, dan sedimen taufan. Adi, dalam situs tersebut menyampaikan bahwa melalui data dari BPBD Gunungkidul pada tahun 2022 Kabupaten Gunungkidul telah mengalami bencana tanah longsor sebanyak 370 kali. Dari jumlah itu, Kapanewon Gedangsari menduduki peringkat pertama dengan jumlah kejadian longsor terbanyak, yaitu 75 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
Advertisement
Advertisement