Advertisement

Sambut Hari Raya Nyepi, Ratusan Umat Hindu Gelar Upacara Melasti di Parangkusumo

Stefani Yulindriani Ria S. R
Minggu, 03 Maret 2024 - 16:47 WIB
Arief Junianto
Sambut Hari Raya Nyepi, Ratusan Umat Hindu Gelar Upacara Melasti di Parangkusumo Ratusan umat Hindu menggelar upacara Melasti di Pantai Parangkusumo, Minggu (3/3/2024). - Harian Jogja/Stefani Yulindriani

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Ratusan umat Hindu menyelenggarakan upacara Melasti untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946 di Pantai Parangkusumo, Minggu (3/3/2024).

Ketua Umum Panitia Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1946 DIY, I Wayan Suardana menyampaikan upacara Melasti bertujuan memohon agar mikrokosmos dan makrokosmos dibersihkan oleh Tuhan.

Advertisement

“Kami memohon supaya dibersihkan pikiran, perkataan, dan perbuatan menjadi lebih baik. Melalui Melasti kami membuang kotoran-kotoran itu kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dibersihkan, supaya siap menyelenggarakan Hari Raya Nyepi,” katanya, Minggu.

Dalam upacara Melasti kali ini, kata Wayan, umat Hindu juga turut mendoakan untuk kebaikan alam semesta dan seluruh umat.

“Ini [prosesi Melasti] untuk kebaikan bersama, membersihkan semua umat, [membersihkan] dalam diri sendiri. Nanti prosesinya ada melarung, yang akan dilarung ada bebek, uba rampe, itu sebenarnya membersihkan buana alit [mikrokosmos],” ujarnya.

Sementara Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan penyelenggaraan upacara  Melasti di Pantai Parangkusumo merupakan bentuk keberagaman umat beragama di DIY. 

“Kebinekaan adalah sunah Tuhan atau takdir Tuhan yang siapapun tidak bisa menolaknya. Kita sebagai umat manusia, sebagai makhluknya hanya bisa menerima takdir Tuhan dengan menyikapinya dengan sebaik-baiknya dengan selalu menjaga keharmonisan, menjaga dan mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan agar kehidupan kita senantiasa guyub, rukun, harmonis dan damai,” katanya.

BACA JUGA: Tradisi Nyepi: Dari Upacara Melasti hingga Lampu Mati

Dia berharap agar kerukunan, keharmonisan, dan toleransi antar umat beragama dapat terus terjalin di DIY. Menurutnya, setiap masyarakat Bantul memiliki tanggungjawab untuk menjaga keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama.

“Kami yakin semua agama mengajarkan kehidupan harmonis, karena kita sama sama makhluk Tuhan yang harus menjaga keselarasan alam ini sesuai tema melasti kali ini Hamemayu Hayuning Bawono,” katanya.

Upacara Melasti merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan umat Hindu menjelang Hari Raya Nyepi. Upacara Melasti di Pantai Parangkusumo berlangsung dari pukul 09.30-13.30 WIB. Dalam upacara Melasti ada labuhan atau menenggelamkan beberapa ubo rampe ke laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Belum Pikirkan Pilkada DKI Jakarta dan Ingin Rehat Dulu

News
| Sabtu, 27 April 2024, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement