Advertisement

Bedah Buku Ajak Tingkatkan Ibadah dan Literasi

Media Digital
Selasa, 19 Maret 2024 - 03:47 WIB
Ujang Hasanudin
Bedah Buku Ajak Tingkatkan Ibadah dan Literasi Acara bedah buku Keajaiban dan Pahala Puasa, di Joglo Dewandaru, Banjarharjo II Muntuk, Dlingo, Bantul, Senin (18/3/2024) sore. - Harian Jogja / Jumali

Advertisement

BANTUL—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY bekerja sama dengan DPRD DIY menggelar bedah buku bertajuk Keajaiban dan Pahala Puasa, di Joglo Dewandaru, Banjarharjo II Muntuk, Kapanewon Dlingo, Senin (18/3/2024) sore.

Bedah buku tersebut digelar untuk menumbuhkan literasi dan memotivasi masyarakat agar lebih meningkatkan kegiatan ibadah selama Ramadan.

Advertisement

Anggota Komisi B DPRD DIY Aslam Ridlo mengungkapkan, pihaknya berupaya memberikan pemahaman terkait dengan keutamaan Ramadan. Menurutnya banyak sekali kebaikan dan keistimewaan yang ada di bulan Ramadan. 

“Ada Lailatulqadar yang dijanjikan pahalanya 1.000 bulan. Karena nabi sebelumnya usianya ribuan tahun,” katanya,  Senin. 

Selain itu, Aslam juga menyebut sengaja menghadirkan buku berjudul Keajaiban dan Pahala Puasa yang ditulis oleh penulis muda. Harapannya, hal ini bisa meningkatkan minat terhadap minat baca dan menulis. 

“Harapannya penulis muda ini bisa menginspirasi kita semua. Apalagi buku ini bukan terjemahan, tapi dari perenungan akademik. Kita berharap semua bisa mendapatkan hikmah Ramadan,” katanya.

BACA JUGA: BEDAH BUKU DPAD DIY Gugah Kesadaran Wisata melalui Program Literasi

Sementara perwakilan dari penerbit Svarga, Wahyu Wibowo mengatakan, buku yang dibedah kali ini adalah karya Achmad Iqbal. Dalam buku tersebut diungkapkan mengenai beberapa hal yang tidak ada di buku lainnya. Salah satunya mengenai sejumlah ibadah yang sejatinya memilki nilai pahala tinggi saat dilakukan pada bulan Ramadan. 

“Seperti kegiatan umrah yang digelar saat Ramadan. Banyak yang tidak mengetahui jika kegiatan itu cukup tinggi pahalanya,” terang Wahyu.

Selain itu, dalam buku tersebut juga terdapat sejumlah doa yang bisa diamalkan oleh masyarakat saat melaksanakan ibadah puasa. Di samping itu, buku tersebut juga mengingatkan masyarakat terkait ayat Al-Qur'an yang diturunkan pertama kali. 

“Itu terjadi pada saat bulan Ramadan. Selain ayat yang meminta untuk membaca, ayat berikutnya yang turun adalah menulis. Artinya, tidak hanya membaca, tapi juga masyarakat diharapkan bisa menulis,” terang dia. 

Oleh karena itu, kata Wahyu, kegiatan bedah buku ini diharapkan mampu meningkatkan minat dan juga kemampuan literasi masyarakat. Sebab dengan peningkatan minat baca, maka akan menjadi modal untuk perubahan masyarakat yang lebih baik. “Harapan kami masyarakat akan banyak mendapatkan hal positif dari kegiatan ini,” harap Wahyu. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jakarta Tetap Ibu Kota Indonesia hingga Ada Penetapan Baru

News
| Senin, 29 April 2024, 23:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement