Advertisement
Gelar Aksi, Warga Sidomulyo Tuntut Transparansi Penggunaan Anggaran Kelurahan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Sejumlah warga Kalurahan Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul, menggelar aksi menuntut transparansi penggunaan anggaran kalurahan, di Kantor Kalurahan Sidomulyo, Selasa (19/3/2024). Selain itu, mereka juga mempertanyakan peran Bamuskal Kalurahan Sidomulyo yang selama ini dinilai belum optimal.
Ervin Tri Susanto, koordinator aksi mengungkapkan pihaknya terpaksa mengggelar aksi karena selama ini penggunaan anggaran kalurahan pada 2023 dinilai belum transparan. Hal ini dibuktikan dengan belum meratanya pembangunan di Kalurahan Sidomulyo.
Advertisement
Selain itu, Ervin menambahkan pihaknya juga mempertanyakan keputusan dari Pemkal Sidomulyo yang membeli mobil. Di mana, sumber anggaran untuk pembelian mobil juga dinilai tidak transparan.
Baca Juga
Viral Sungai Winogo Kecil di Jalan Samas Menghijau, Ini Tanggapan DLH Bantul
Langgar Aturan yang Dibuat Sendiri, Panitia Pilur Sidomulyo Bantul Minta Maaf
“Terus mau digunakan untuk apa? Lalu kami juga mempertanyakan peran Bamuskal Kalurahan Sidomulyo. Karena, meski ada diskusi, tapi saran dari kami tidak pernah ditampung dan direalisasikan,” kata Ervin.
Kondisi ini, diakui oleh Ervin semakin diperkeruh dengan adanya keputusan Pemkal Sidomulyo merumahkan salah satu karyawan tanpa adanya pemberitahuan lebih dahulu. “Ini yang membuat masyarakat jadi penasaran, sebenarnya kondisi dari Pemkal Sidomulyo seperti apa? Inilah kenapa akhirnya kami menggelar aksi ini,” imbuh Ervin.
Sementara Lurah Sidomulyo, Susanta mengaku jika kondisi internal di Pemkal Sidomulyo tidak harus dijabarkan secara transparan ke publik. Hal itu dilakukan untuk menjaga kondisi internal dan stabilitas politik di internal Pemkal Sidomulyo. “Soal koordinasi, kami selalu melakukan koordinasi dan konfirmasi. Tapi kan ini internal,” katanya.
Sementara terkait dengan pembelian mobil, Susanta menegaskan hal itu sudah sesuai dengan kesepakatan antara Pemkal dan Bamuskal Sidomulyo. Pembelian mobil sudah dianggarkan pada 2022 dan baru bisa direalisasikan pada 2023.
“Mobil tersebut untuk kebutuhan kesehatan. Untuk siaga kesehatan. Jadi bukan operasional lurah. Anggaran menggunakan dana desa lewat Pak Kamituwo [Kabag Sosial],” ucap Susanta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Bumi Magnitudo 2-2,7 Guncang Wilayah Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul pada Kamis Pagi Ini
- Petani di Bantul Kesulitan Produksi Garam, Ini Penyebabnya
- Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
Advertisement
Advertisement