Advertisement

H-7 Semua Jalur Mudik dan Wisata di DIY Ditargetkan Mulus dan Terang

Catur Dwi Janati
Rabu, 20 Maret 2024 - 19:17 WIB
Arief Junianto
H-7 Semua Jalur Mudik dan Wisata di DIY Ditargetkan Mulus dan Terang Ilustrasi perbaikan jalan. - Pixabay/Joshua Woroniecki

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Jelang Lebaran yang akan tiba beberapa pekan lagi, sejumlah jalur mudik maupun jalur wisata di wilayah Sleman m6asij membutuhkan perbaikan. Sejumlah instansi berupaya mengebut perbaikan di berbagai ruas agar jalan yang rusak bisa diperbaiki dan dilewati para pemudik nantinya.

Pada Rabu (20/3/3034), Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman mengundang beragam instansi di bidang perhubungan dan instansi yang bersinggungan dengan mudik untuk membahas skenario untuk melancarkan arus mudik Lebaran 2024.

Advertisement

Kepala Dishub Sleman, Arip Pramana mengungkapkan para pemudik umumnya ingin jalan yang dilalui bagus, terang dan tidak macet. Namun faktanya, sejumlah jalur mudik yang ada di wilayah Sleman dalam keadaan membutuhkan perbaikan. Mulai dari aspek penerangannya maupun pernikahan jalannya itu sendiri. 

"Kondisi faktual kan masih ada beberapa jalan baik jalan nasional, provonsi maupun kabupaten yang potensi itu menjadi jalur alternatif atau jalur wisata itu dalam kondisi yang kurang menggembirakan. Sehingga tadi sudah disepakati nanti H-7 semuanya sudah klir [lubangnya] tertutup semua," kata Arip di Kantor Dishub Sleman, Rabu.

Pada aspek Penerangan Jalan Umum (PJU) misalnya, Arip menyebut ada 94 titik LPJU di Jalan Nasional yang mati dan 82 titik LPJU mati di Jalan Provinsi. Belum lagi LPJU di jalan-jalan kabupaten yang terus diupayakan Dishub untuk diperbaiki secara rutin.

Sementara itu, masih ada sejumlah jalan yang diproyeksikan sebagai jalur mudik yang hingga saat ini masih mengalami kerusakan. Tiga jalur mudik yang rusak di antaranya beberapa ruas Jln. Kaliurang, Jln. Godean dan Jln. Klangon-Tempel. Sementara untuk jalan kabupaten yang juga masuk dalam jalur penyangga mudik yang perlu diperbaiki ada di ruas Jln. Besi Jangkang.  

"Untuk jalan provinsi itu Jln. Kaliurang, kemudian Jln. Godean, Klangon-Tempel, sebagian Besi Jangkang itu ada beberapa titik di daerah Dusun Karanganyar [arah Boyolali- Klaten] ada yang berlubang sudah kita beri water barrier supaya tidak menimbulkan celaka. Plus Koroulon ke timur ke arah Jolanan, Manisrenggo," tandasnya.

Dari beberapa ruas jalur mudik yang perlu perhatian, tiga di antaranya dipastikan akan direhabilitasi dan ditargetkan rampung sebelum lebaran. Tiga paket rehabilitasi tersebut mencakup perbaikan Jln. Godean, Jln. Kaliurang dan Jln. Klangon-Tempel. Sementara kerusakan jalan lainnya akan ditangani lewat anggaran pemeliharaan. DPUPKP bahkan akan menerjunkan sembilan tim pemeliharaan jalan selama lebaran.

"Tiga paket itu untuk pekerjaan rehabilitasinya. Tapi kalau kita untuk pemeliharannya, yang penting menjelang lebaran itu bolong tertutup, itu dulu," tegasnya.

Sebagian besar kerusakan pada ruas-ruas jalur mudik tadi berbentuk lubang. Lubang pada jalan ini lanjut Arip sangat berbahaya bagi pengendara apalagi saat musim hujan.

"Lubangnya variasi ada yang agak dalam. Bahayanya kalau tertutup air, kita enggak tahu tiba-tiba jeglong. Air kan kelihatannya rata tapi dalam," imbuhnya.

BACA JUGA: Pemudik Inilah Jalur Alternatif Masuk Gunungkidul

Secara umum, selain berfokus pada jalur alternatif dan penyangga mudik, Pemkab Sleman juga akan berfokus pada jalur wisata. Jalan-jalan di jalur wisata diprediksi akan kebanjiran pengunjung saat libur lebaran. Sementara provinsi, akan berfokus pada jalur-jalur yang diproyeksikan akan digunakan sebagai jalur pemudik.

"Sebelum Lebaran itu utamanya untuk jalur-jalur wisata maupun jalur-jalur alternatif, karena itu yang pasti akan dilalui oleh para pemudik," tegasnya.

Sebelumnya Kepala DPUPKP Sleman, Taufiq Wahyudi mengkonfirmasi adanya perbaikan jalan untuk menghadapi arus mudik. Perbaikan jalan bahkan sudah mulai dicicil saat ini. "Ada [yang diperbaiki], kita ini sudah mulai nyicil. Nanti biasanya dari Dinas Perhubungan mengundang rapat berbagai pihak sesuai kewenangan masing-masing," tuturnya.

Tim pemeliharaan jalan lanjut Taufiq sudah disiagakan setiap hari. Tim bahkan akan diturunkan dari sebelum, saat hingga pasca Lebaran. "Jadi mulai sebelum lebaran dan sesudah atau pada saat lebaran itu kita standby juga," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap

News
| Jum'at, 03 Mei 2024, 12:37 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement