Advertisement

Promo November

Jadi Tenang, Hasil Uji BPOM untuk 17 PKL Kuliner KP Nihil Bahan Berbahaya

Triyo Handoko
Jum'at, 22 Maret 2024 - 20:57 WIB
Mediani Dyah Natalia
Jadi Tenang, Hasil Uji BPOM untuk 17 PKL Kuliner KP Nihil Bahan Berbahaya Pengawasan BBPOM DIY pada kuliner yang dijajakan PKL di Alun-alun Wates, Kamis (21/3/2024). Harian Jogja - Triyo Handoko

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Pengawasan makanan di Bumi Binangun dilakukan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) DIY, Kamis (21/3/2024). Pengujian BBPOM DIY itu dilakukan pada 17 sampel makanan dari pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Alun-Alun Wates.

BBPOM DIY dalam mengambil sampel makanan yang diuji itu dilakukan secara acak. Pengujian pada Ramadan ini dilakukan untuk memastikan masyarakat luas mengonsumsi sajian yang aman dan sehat.

Advertisement

Petugas BBPOM DIY yang bertugas di Alun-alun Wates, Rizqi Amalia Rohmah menjelaskan hasil pengujian terhadap 17 sampel makanan di Bumi Binangun itu aman. "Belum ada indikasi kandungan berbahaya, semuanya aman," ujarnya.

Meskipun nihil temuan kandungan berbahaya, Rizqi mengimbau masyarakat tetap waspada. "Yang umum biasanya kandungan bahaya yang ditemukan adalah boraks dan formalin, tapi sementara ini belum ada kami temukan," jelasnya.

Baca Juga

Peredaran Bahan Pangan Berbahaya di Sleman Segera Dirazia

Makanan dengan Kandungan Berbahaya dan Kadaluwarsa Diawasi Ketat di Sleman

Disdag Uji Sampel Makanan di Pasar Sentul dan Kranggan

Pemeriksaan makanan PKL oleh BBPOM DIY ini, jelas Rizqi, dilakukan di seluruh kabupaten/kota di Bumi Mataram. "Tidak hanya di Kulonprogo, sebelumnya kami sudah lakukan di kabupaten lain, rencananya semua kabupaten kami lakukan pemantauan lapangan," terangnya.

Rizqi menjelaskan produksi makanan selama Ramadan ini melonjak, sehingga diperlukan pemantauan lebih agar semuanya aman. "Kami gelar rutin setiap Ramadan, karena momen ini usaha makanan bertambah banyak sehingga perlu dipastikan semuanya aman," ungkapnya.

Bagi masyarakat yang ingin lebih waspada, lanjut Rizqi, dapat lebih teliti membeli makanan yang ada. "Bisa dengan melihat labelnya, izinnya, termasuk kondisi kemasannya dan tanggal kadaluarsa, agar bisa dipastikan lagi sebelum membeli," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo, Sri Budi Utama menjelaskan pihaknya juga rutin menggelar pemantauan kandungan makanan yang beredar. "Sosialisasi juga sering kami lakukan untuk memastikan kandungan makanan yang beredar aman dan sehat," ujarnya. 

Kandungan berbahaya makanan yang kerap ditemukan, jelas Sri Budi, seperti pewarna tekstil hingga pengawet berbahaya. "Masayarakt juga sudah cukup paham dan bisa membedakan, kami imbau agar lebih berhati-hati," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement