Advertisement
Warga Sewon Utara Dilatih Mengolah hingga Memasarkan Hasil UMKM
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Wilayah Sewon Utara, Kabupaten Bantul memiliki potensi untuk pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan memanfaatk bahan lokal. Salah satunya olahan makanan dari bahan usus dan ceker ayam yang didapatkan dari Rumah Pemotongan Ayam (RPA).
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sewon Utara, Kabupaten Bantul Akhmad Johan N menuturkan kawasan Sewon Utara memiliki potensi besar untuk usaha dengan memanfaatkan bahan lokal seperti ketersediaan usus dan ceker dari RPA. Bahan baku yang bisa didapatkan dari warga sekitar ini belum terkelola dengan baik untuk menambahkan pendapatan masyarakat.
Advertisement
BACA JUGA : Kemampuan Digital Pelaku UMKM di Sleman Terus Ditingkatkan
"Oleh karena itu masyarakat di wilayah Sewon Utara masih perlu dibekali keilmuan untuk dapat berwirausaha dan menjadi sebuah mata pencaharian bagi mereka. Terlebih potensi yang ada di wilayah mereka juga cukup tinggi. Khususnya dari sampingan dari RPA berupa usus dan ceker yang sangat murah masih belum termanfaatkan," katanya Selasa (26/3/2024).
Merespons hal tersebut sejumlah dosen Dosen FEB UAD yang diketuai oleh Nurul Putrie Utami bersama Yunda Maymanah Rahmadewi dan Wahyu Dewi Hapsari memberikan pendampingan kepada warga sekitar.
"Kami merespons kebutuhan masyarakat menggelar pelatihan dan pendampingan bekerja sama dengan PCM Sewon Utara, Bantul. Pendampingan dan pelatihan ini mendorong warga agar berwirausaha bukan sekedar menjual saja, melainkan bisa mengolah suatu bahan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih," ujar Nurul Putrie Utami .
Wahyu Dewi Hapsari menambahkan kegiatan itu mulai digelar pada 21 Maret 2024 di Masjid Al Aqrob, Ngancar Wojo, Bangunharjo, Sewon. Materi pelatihan kewirausahaan ini berupa penjelasan terkait wirausaha, cara mengembangkan jiwa kewirausahaan dan pentingnya pengelolaan keuangan bisnis.
"Para peserta sangat antusias, mereka sangat setuju dengan pentingnya perencanaan keuangan karena perencanaan keuangan yang baik menjadi salah satu kunci keberlanjutan usaha dan bisa diterapkan dalam keluarga," ujarnya.
"Mereka juga berharap kepada tim agar berikutnya diadakannya pelatihan olahan untuk membuat produk yang unik dan sesuai dengan target konsumen mereka," kata Yunda Maymanah. Adapun Jogja berharap ke depan, anak muda dapat dilibatkan terutama dalam pemasaran karena mereka lebih aktif dalam media sosial dan bisa berkolaborasi dalam peningkatan perekonomian warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Belum Pikirkan Pilkada DKI Jakarta dan Ingin Rehat Dulu
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik
- 70 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Jogja, Dinkes: Tidak Perlu Panik
- Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
- Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!
- Tarik Kunjungan Wisatawan ke Kotabaru, Pemkot Jogja Menggelar Kotabaru Ceria, Catat Tanggalnya
Advertisement
Advertisement