Advertisement

Promo November

Tekan Angka Stunting, Kelurahan di Jogja Ini Gencarkan Pemberian Makanan Tambahan

Alfi Annisa Karin
Minggu, 31 Maret 2024 - 19:37 WIB
Arief Junianto
Tekan Angka Stunting, Kelurahan di Jogja Ini Gencarkan Pemberian Makanan Tambahan Ilustrasi anak/anak mengukur tinggi badan. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak lima anak di Kelurahan Kricak terindikasi mengalami stunting. Hal itu terlihat dari berbagai faktor, di antaranya berat badan dan tinggi badan yang di bawah normal.

Untuk mengatasi kondisi ini, pemerintah Kelurahan Kricak menempuh sejumlah upaya untuk menekan angka prevalensi stunting. Bahkan, stunting menjadi salah satu fokus dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Kricak beberapa waktu lalu.

Advertisement

Lurah Kricak, May Christianti Sudarmono menuturkan salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan gencarnya pemberian makanan tambahan (PMT). Menyasar pada ibu hamil dan ibu menyusui.

Terbaru, pihaknya turut memberikan makanan tambahan berupa satu kilogram lele dan setengah kilogram telur. Ini diwujudkan dengan skema kerja sama CSR dengan perusahaan swasta yang ditujukan kepada 30 ibu hamil dan ibu menyusui di wilayahnya.

"Kricak angka kemiskinannya masih terbilang tinggi. Kami mempunyai pemikiran bahwa stunting ini harus betul-betul kita prioritaskan penanganannya. Kemarin ada bantuan dari Progo dan PT Tower bersama, memberikan lele dan telur untuk ibu hamil dan ibu menyusui," jelasnya saat dihubungi, Minggu (31/3/2024).

Lele dan telur dipilih sebab memiliki kandungan protein yang tinggi. Lele diambil dari hasil budi daya Kelompok Peternak Lele Jati Berkah yang dikelola oleh warga Kricak. Sehingga perekonomian di Kelurahan Kricak juga ikut berputar.

Di sisi lain, May memastikan ibu hamil, ibu menyusui, maupun anak risiko stunting selalu dipantau oleh Tim Pendamping Keluarga bentukan DP3AP2KB yang terdiri dari PKK, kader kesehatan, dan bidan. Tak hanya PMT, pihaknya juga turut menggandeng universitas. "Bekerja sama dengan Unriyo, pada 6.000 hari pertama kehidupan, memberikan zat besi untuk perempuan remaja putri," imbuhnya.

BACA JUGA: Turunkan Stunting, BKKBN DIY Tingkatkan Kapasistas Kader BKB

Sejak PMT diberikan pada 2022, May menuturkan telah ada progres yang baik. Anak-anak dengan risiko stunting juga terpantau telah mengalami peningkatan tinggi badan maupun berat badan. Ke depan, pihaknya juga akan melalukan regenerasi Tim Pendamping Keluarga, lantaran anggota yang ada saat ini dirasa telah terlalu sepuh.

"Selain sudah kita berikan pendampingan dengan dana kelurahan dengan PMT, kami akan melakukan merekrut lagi, meregenerasi kader-kader yang ada. Banyak yang sudah sepuh, jadi memang dibutuhkan kader kesehatan yang masih muda dan berjiwa sosial tinggi. Ibu hamil butuh perhatian lebih," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KJRI Upayakan Pemulangan 7 Jenazah TKI dari Malaysia

News
| Senin, 25 November 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement