Advertisement
Lahan Pertanian di Kasihan Terserang Wereng, DKPP Bantul Lakukan Penyemprotan Insektisida

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Beberapa lahan pertanian padi milik petani di Kasihan, Bantul mengalami serangan hama wereng dalam dua pekan terakhir. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul mangklaim telah menyemprot untuk mengantisipasi penyebarannya.
Salah satu petani di Tamantirto, Kasihan, Sardjono mengaku wilayah kelompok taninya terserang hama wereng dua minggu belakangan. "[Tanaman padi] kami sudah mulai sudah mulai ada serangan hama wereng coklat," ujarnya, Minggu (21/4/2024).
Advertisement
Saat ini ada 3.000 meter persegi lahan padi di kelompok taninya yang terserang wereng. Dia menuturkan gejala hama wereng mulai terlihat dengan perubahan warna butiran padi dari hijau atau kuning keemasan menjadi kecoklatan. Selain itu, butiran padi tersebut menjadi hampa atau remuk.
Dia mengaku khawatir serangan hama wereng akan menyebar ke lahan pertanian di sekitarnya, lantaran menurut dia penyebaran hama wereng cukup cepat.
Menurutnya, saat ini aduan terkait hama wereng tersebut sudah disampaikan ke Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat.
"Kami sudah koordinasi dengan POPT, tapi masih menghantui petani yang bersangkutan karena sudah keliatan gejalanya. Kami masih menunggu instruksi dari PPL dan POPT untuk menghindari penyebaran serangan hama wereng," ujarnya.
Baca Juga
Hasil Penelusuran, Ini Penyebab Tingginya Hama Wereng pada Tanaman Padi di Galur
Gara-Gara Wereng, Hasil Panen Petani Menurun
Petani di Bantul Ini Keluhkan Wereng, Ini yang Diharapkan dari Pemerintah…
Sementara petani lainnya di Tamantirto, Kasihan, Bini Yatim Suharso menyampaikan beberapa padi yang siap panen di kelompok taninya terserang hama wereng. Dia menuturkan hama wereng menyerang bagian pangkal tanaman padi. Sehingga, apabila padi telah terinfeksi, batang padi akan mudah patah.
"Ini [hama wereng] kalau tidak ditanggulangi, akan merajalela, semua tanaman padi bisa terserang," katanya.
Dia mengaku telah memotong dan membakar beberapa padi yang telah terinfeksi wereng. Meski begitu, menurutnya hama wereng masih tetap ada. Dia mengaku juga telah melaporkan kejadian tersebut ke PPL setempat. "PPL akan menyemprot Senin besok [22/4/2/24]," ujarnya.
Sementara Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo mengaku laporan serangan hama wereng di beberapa lokasi telah diterimanya, antara lain di Kapanewon Piyungan, Pandak dan Pleret. Menurutnya, serangan tersebut telah terjadi sejak dua pekan sebelum Lebaran.
Dia mengaku pihaknya telah menerjunkan tim untuk menyemprot insektisida untuk mengantisipasi penyebaran wereng. "Kami setiap hari melakukan pengendalian," ujarnya.
Meski serangan wereng telah menyebar ke berbagai kapanewon di Bantul, Joko masih yakin produksi gabah pada masa tanam pertama tahun ini akan tetep tinggi. Dia pun menilai tidak ada potensi gagal panen, lantaran penanganan serangan wereng dinilai sudah masif.
Menurut dia, pihaknya rutin melakukan gerakan pengendalian (gerdal) untuk mencegah pertumbuhan serangan hama wereng. Dia menuturkan pihaknya telah melakukan pengamatan lapangan ke beberap lokasi yang dilaporkan terserang wereng. "Setelah diamati ada serangan [wereng], lalu langsung melaksanakan gerdal,” katanya.
Selain itu, menurut Joko, pihaknya akan melakukan penyemprotan insektisida menggunakan drone untuk mempercepat proses pengendalian wereng. “Kami gerak cepat, jangan sampai mundur-mundur dan sampai terjadi puso,” imbuhnya.
Menurut Joko serangan hama wereng yang terus menerus membuat tanaman menjadi puso. Hingga akhirnya tidak berbuah dan mengalami kematian. Hama wereng menyerang batang tanaman yang mengakibatkan tanaman padi kering.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Satgas Saber Pungli Dihapus, Manfaatkan Penegak Hukum untuk Menindak Pungutan Liar
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- Nahas, Buruh Lepas asal Pajangan Meninggal Dunia saat Pasang Plafon di Kasihan Bantul
- Catat! Ada Ratusan Layang-Layang Hiasi Langit Pantai Parangkusumo pada JIKF 2025, 26-27 Juli 2025
- Ada Materi tentang Narkoba dalam MPLS untuk Pelajar di Sleman
- Mobil Nissan Tabrak Pejalan Kaki dan Empat Kendaraan di Jalan Parangtritis Km 24 Bantul, Dua Orang Patah Tulang
- Bus Sekolah Ramai Peminat, Dishub Berencana Tambah Dua Unit Layani Rute Baru
Advertisement
Advertisement