Advertisement

60 Ton Sampah Kota Jogja Akan Diolah di Bantul

Alfi Annisa Karin
Selasa, 21 Mei 2024 - 13:57 WIB
Mediani Dyah Natalia
60 Ton Sampah Kota Jogja Akan Diolah di Bantul Warga Kota Jogja mengantre membuang sampah di Depo Sampah Mandala Krida Jogja, Selasa (21/5/2024) pagi. - Harian Jogja/Sugeng Pranyoto.

Advertisement

Harianjogja.com, UMBULHARJO—Belum lama ini Pemkot Jogja menandatangani kerja sama dengan Pemkab Bantul dalam hal penanganan sampah. Penandatanganan MOU ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Jogja untuk mengatasi persoalan sampah. Penjabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo menyebut nantinya akan ada 60-an ton sampah yang akan diolah di Bantul.

"Bantul akan membangun ITF, Bantul Green Resilience City. Itu merupakan satu potensi bagi Kota Jogja untuk bisa bekerja sama dengan Bantul karena terbatas lahannya," ujar Singgih.

Advertisement

Dia mengatakan skema kerja sama dengan kabupaten lain mau tidak mau harus ditempuh. Sebab, ketiga TPS 3R yang kini masih on progress nyatanya belum bisa menyerap 200-an ton sampah yang diproduksi setiap hari. Namun, di sisi lain baik TPS 3R Kranon maupun Karangmiri masih terus dikejar pengerjaannya.

Singgih menuturkan TPS 3R Kranon sudah mulai mengolah sampah sejak 15 Mei lalu. Kapasitas sampah yang diolah yakni 30-40 ton. Sementara, pembangunan TPS 3R Karangmiri masih belum selesai. Lokasi itu membutuhkan pembangunan yang lebih banyak, sehingga memakan waktu lebih lama. Lalu, TPS 3R Nitikan sudah beroperasi dengan peningkatan kapasitas mencapai 70 ton perhari. Targetnya, seluruh sampah di Kota Jogja akan benar-benar terolah secara mandiri mulai Juni mendatang.

"Sekarang ini sudah beroperasi 2 TPS 3R di Nitikan, Kranon dengan total 110 ton perhari. Itu adalah 50 persen lebih dari total sampah yang ada di Kota Jogja perhari, 200 ton," imbuhnya.

Baca Juga

Antrean Panjang Warga Buang Sampah di Depo Mandala Krida Kota Jogja

Jadwal Depo Sampah Berubah-ubah, Penggerobak Mengadu ke DPRD Jogja

Pemkot Jogja dan Pemkab Bantul Kerja Sama Pengolahan Sampah di Bawuran

Singgih menambahkan skema kerja sama dengan kabupaten merupakan pilihan yang paling pas. Kondisi Kota Jogja yang padat penduduk dikhawatirkan akan tercemar jika pengolahan sampah sepenuhnya dilakukan di dalam Kota Jogja. Ketiga TPS 3R yang ada hanya untuk mengurangi tumpukan sampah di Kota Jogja. Selebihnya, sampah akan diolah di luar Kota Jogja dengan sistem kerja sama.

"Apakah nanti kita bisa kerja sama dengan Bantul lebih banyak lagi. Ataukah nanti daerah lain yang kemudian menawarkan kerja sama. Mungkin di 3 lokasi itu tidak akan kita maksimalkan, sehingga hanya untuk mengurangi. Ini yang kita lakukan," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gelar Pertemuan Tertutup, Prabowo Minta Masukan SBY Sebelum Dilantik Jadi Presiden RI

News
| Jum'at, 20 September 2024, 06:47 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Keindahan Alam dan Sungai di Desa Wisata Srikemenut Bantul

Wisata
| Rabu, 18 September 2024, 10:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement