Selain Merusak Kapal Nelayan, Gelombang Tinggi di Pantai Baron Gunungkidul Menyebabkan Abrasi
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan bahwa gelombang yang terjadi di pantai selatan Gunungkidul berdampak terhadap penurunan segmen talut Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Baron.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan gelombang tinggi yang terjadi pada Rabu (5/6/2024) pagi menyebabkan abrasi tanah pondasi talut, sehingga segmen talut di TPI Pantai Baron, Kalurahan Kemadang, Tanjungsari menjadi turun.
Advertisement
BACA JUGA: Pantai Trisik Diterjang Abrasi Sepanjang 100 Meter, Begini Kondisinya
“Segmen talut TPI Baron mengalami penurunan permukaan, tapi belum ambles. Sekarang, DPUPRKP dan BPBD sedang melakukan asesmen untuk menghitung dampak kerugian materiil,” kata Wahid dihubungi, Rabu (5/6).
Aset talut tersebut tecatat milik BPBD. Adapun DPUPRKP secara tekning menghitung biaya penanganan darurat berupa pekerjaan pemindahan puing-puing reruntuhan taut dan merehab TPI lama untuk digunakan sebagai TPI darurat.
DKP hanya berwenang mengusulkan pergeseran anggaran. Keputusan pergesertan ada pada Bupati Gunungkidul atas pertimbangan tima anggaran pemerintah daerah.
Menurut Wahid, gelombang tinggi juga mengakibatkan kerusakan pada tiga perahu nelayan. Kerusakan terjadi pada bagian cadik dan lambung perahu. Hanya, kerusakan masuk kategori ringan.
“Kerusakan karena terkena hantaman ombak saat diparkir bersama perahu-perahu lain yang diamankan di pinggir pantai,” katanya.
Menyusul gelombang tinggi, Wahid mengimbau agar wisatawan tetap mematuhi imbauan petugas untuk menghindari area-area berbahaya seperti area TPI Baron dan beberapa segmen talut yang rawan longsor.
Setelah melakukan asesmen dan penghitungan kebutuhan penanganan darurat, DKP akan melakukan penggeseran anggaran belanja tidak terduga ke belanja pemeliharaan.
“Selanjutnya kami akan menunjuk rekanan pelaksana untuk melakukan pembersihan puing-puing reruntuhan talut dan perbaikan TPI,” ucapnya.
Sebelumnya, Wahid juga menyampaikan bahwa tanggul penahan ombak Pantai Baron, ambrol, Jumat (31/5/2024). Ambrolnya tanggul mengakibatkan jalur evakuasi tsunami putus.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan jawatannya bersama DPUPRKP dan DKP masih melakukan asesmen atas penurunan segmen talut hingga pukul 15.47 WIB.
“Kepada pengunjung pantai selalu hati-hati dan mematuhi imbauan dari petugas mengingat gelombang tinggi pada beberapa hari ke depan masih berpotensi terjadi di pantai selatan,” kata Purwono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Heboh Kabar Pembebasan Dirinya, Mary Jane Veloso Telepon Kedubes Filipina
- Bawaslu DIY Petakan Potensi Kerawanan TPS Pilkada 2024, Listrik & Internet Kerap Jadi Kendala
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
Advertisement
Advertisement