Advertisement
Dewan Dorong Optimalisasi Jaga Warga untuk Cegah Kejahatan Jalanan
Advertisement
BANTUL—Anggota Komisi A Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Bantul, Drs. Pambudi Mulya, M.Si mendorong optimalisasi peran dan fungsi kelompok Jaga Warga untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat, termasuk mencegah kejahatan jalanan dan klithih.
Pambudi menilai saat ini masih ada aksi-aksi kejahatan jalanan maupun perilaku kriminal lainnya di Bantul. Peristiwa terbaru adalah pembacokan yang terjadi pada Minggu (2/6/2024) sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Pemuda, Dusun Teruman, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul.
Advertisement
Sebelumnya, seorang satpam SMP N 1 Kasihan yang berada di Jalan Wates Kilometer 3, Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, harus mendapat perawatan di rumah sakit setelah dibacok oleh sekelompok remaja pada Kamis (30/5/2024), sekira pukul 12.15 WIB.
Pambudi mengapresiasi aparat kepolisian yang sudah menangani kasus tersebut dengan menangkap sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam kasus kekerasan tersebut. Ia berharap kasus tersebut diusut tuntas.
Selain penindakan, Pambudi berharap upaya pencegahan terjadinya kejahatan jalanan perlu dimaksimalkan kembali dengan melakukan patroli berkala siang dan malam, misalnya setiap satu jam sekali.
Dalam upaya ini juga bisa melibatkan kelompok Jaga Warga yang ada di setiap padukuhan. “Saya kira penting sekali melibatkan kelompok Jaga Warga untuk pencegahan kejahatan jalanan, karena Jaga Warga ini berbasis di padukuhan sehingga mengetahui betul situasi dan kondisi di tiap wilayahnya,” kata Pambudi, Rabu (5/6).
Menurutnya, untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) karena jumlahnya terbatas.
Maka mau tidak mau harus melibatkan masyarakat, salah satunya adalah Jaga Warga yang sudah memiliki payung hukum melalui Peraturan Gubernur. Jaga Warga adalah upaya menjaga keamanan, ketentraman, ketertiban dan kesejahteraan serta menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur yang ada di masyarakat.
Jaga Warga bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada RT dan Dukuh dalam urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan serta melakukan koordinasi dengan pranata sosial masyarakat yang ada untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kelompok Jaga Warga mempunyai tugas membantu menyelesaikan konflik sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Karena pentingnya peran Jaga Warga itulah maka jika ada indikasi kenakalan remaja, kejahatan jalanan, peredaran narkoba, atau konflik sosial dapat diketahui secepatnya. “Ketugasan keamanan dan ketertiban tak hanya menjadi tugas Satpol PP dan polisi tapi tugas bersama, Di setiap padukuhan digerakkan,” ujarnya.
“Jaga Warga itu dioptimalkan, diberi anggaran sehingga meringankan tugas dari Pak polisi dan Satpol PP,” ungkapnya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini mendorong Pemkab Bantul dan pemerintah kalurahan untuk mengalokasikan anggaran untuk Jaga Warga agar lebih semangat dalam menjalankan peran dan fungsinya.
“Ke depan harus ada stimulan bisa dari Dana Desa bisa dari APBD, yang penting enggak melanggar. Ini untuk kepentingan masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, pria yang sempat menjabat sebagai Lurah Donotirto Kretek dua periode sebelum menjadi anggota DPRD Bantul ini juga mendorong masyarakat untuk menghidupkan kembali kegiatan ronda.
Menurutnya kegiatan ronda bisa untuk mencegah terjadinya tindakan kejahatan dan kriminalitas.
Diakuinya kegiatan ronda di masyarakat mulai hilang, meskipun ada yang jaga tidak semalaman suntuk, padahal aksi kejahatan biasanya terjadi di waktu dini hari. “Ronda ini saya kira sangat bagus untuk dihidupkan kembali,” katanya.
Berkaitan dengan jelang Pilkada 2024, Pambudi mengimbau kepada semua stakeholder untuk bersamasama menjaga kondusivitas Pilkada. Ia mengatakan Pilkada merupakan bagian dari demokrasi yang harus dilakukan untuk memilih langsung calon kepala dan wakil kepala daerah. Tidak dipungkiri dalam berdemokrasi ini ada yang tidak sepaham, namun harus saling menghormati dan menghargai perbedaan pilihan untuk menjaga persatuan. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Warisan Budaya Kabupaten Blora Jadi Kekayaan Intelektual Komunal, Ini Daftarnya
- Angkat Seni dan Budaya, Festival Candi Kembar Klaten Dimeriahkan Kirab Gunungan
- Diduga Korsleting, Mobil Sarat Penumpang Hangus Terbakar di Tol Boyolali
- Seru Banget! Bupati Blora Arief Rohman Menari Tayub Bareng 3.000 Penari
Berita Pilihan
Advertisement
Harga Avtur di Indonesia Tertinggi se Asean, Bos AirAsia: 28 Persen Lebih Mahal dari Malaysia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan Gempa Megatrust Tidak Berdampak ke Bantul
- Keluyuran Bawa Pistol Mainan, Tiga Remaja Asal Sleman Ditangkap di Bantul
- Polres Bantul Ajak Warga Berantas Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba
- Sleman Belum Punya Warisan Budaya di Bidang Kuliner
- Buka Acara Puncak Lomba Batik Sawit Nasional 2024, PJ Wali Kota Yogyakarta: Batik Sawit Luar Biasa dan Siap Mendunia
Advertisement
Advertisement