Advertisement

Investasi Beach Club Raffi Ahmad di Gunungkidul Batal, Ini Tanggapan Dispertaru

Yosef Leon
Kamis, 13 Juni 2024 - 21:07 WIB
Mediani Dyah Natalia
Investasi Beach Club Raffi Ahmad di Gunungkidul Batal, Ini Tanggapan Dispertaru Perbukitan karst Gunungkidul / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispetaru) DIY menyatakan pemanfaatan tata ruang di wilayah setempat sebenarnya mengacu pada aturan yang berlaku di masing-masing kabupaten kota. Peruntukan dan pemanfaatan tata ruang dan wilayah (RTRW) lingkup DIY pun sudah diatur dalam Perda No. 10/2023 tentang RTRW DIY 2023-2043.

Kepala Dispetaru DIY Adi Bayu Kristanto menjelaskan Pantai Krakal di Gunungkidul yang sebelumnya menjadi incaran pesohor Raffi Ahmad masuk ke dalam kawasan bentang karst. Aturannya, di kawasan karst pembangunan dikonsep seminimal mungkin lantaran ditakutkan bakal mengganggu kelestarian kawasan sekitarnya.

Advertisement

"Area itu kan menyangkut kawasan karst, jadi tidak boleh ada kegiatan yang berisiko merusak bentang alam karst dan berpotensi mencemari sistem sungai bawah tanah," katanya, Kamis (13/6/2024).

Baca Juga: Raffi Ahmad Mundur dari Investasi Beach Club Gunungkidul, Walhi Jogja: Belum Tentu Pembangunan Batal

Bayu menerangkan dalam Perda No. 10/2023 tentang RTRW DIY 2023-2043 Pemda DIY telah mengatur rencana struktur ruang wilayah DIY yang meliputi sistem pusat permukiman, jaringan transportasi, energi, telekomunikasi, sumber daya air dan jaringan prasarana lainnya. Konsep itu disusun dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal daerah.

Baca Juga: Raffi Ahmad Batalkan Investasi Beach Club Gunungkidul, Lahan Proyek Ternyata Sudah Dibebaskan

Dalam aturan itu juga tertulis pada Bab V tentang rencana pola ruang wilayah tepatnya bagian ketiga Pasal 32 soal kawasan budi daya yang terdiri atas kawasan hutan produksi, pertanian, perikanan, peruntukan industri, pariwisata, permukiman, transportasi dan kawasan pertahanan dan keamanan yang bisa diolah untuk aktivitas ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga: Investasi Beach Club Raffi Ahmad di Gunungkidul Batal, Ini Respons Sultan HB X

Adapun kawasan hutan produksi di DIY membentang seluas 13.513 hektare yang berada di Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunungkidul. Kawasan pertanian seluas 182.804 hektare di Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Sleman.

Sementara kawasan perikanan ada seluas 226.103 hektare yang berada di wilayah perairan Samudra Hindia. Kawasan peruntukan industri seluas 5.243 hektare berada di Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunungkidul serta kawasan pariwisata seluas 2.395 hektare di Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulonprogo, dan wilayah perairan Samudra Hindia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Gempur Rokok Ilegal

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ribuan Anggota DPR dan DPRD Main Judi Online, PPATK Diminta Ungkapkan Datanya

News
| Rabu, 26 Juni 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Inilah Rute Penerbangan Terpendek di Dunia, Naik Pesawat Hanya Kurang dari 2 Menit

Wisata
| Sabtu, 22 Juni 2024, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement