Advertisement
Kelebihan Aglaonema Park di Sleman, Ada 209 Spesimen di Atas Lahan 1 Hektare

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sleman kini memiliki Aglaonema Park, yang merupakan destinasi wisata tanaman Aglaonema yang diinisiasi Badan Usaha Milik Kalurahan (Bumkal) Tridadi Makmur. Aglaonema Park ini merupakan yang terbesar di Indonesia dan memiliki sejumlah kelebihan yang menarik.
Aglaonema Park Tridadi Makmur ini diresmikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, bersama Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, di Puri Mataram, Sabtu (22/6/2024).
Advertisement
BACA JUGA : Hari Air Sedunia, Pemkab Sleman Tebar Benih Ikan dan Tanam Pohon Jaga Kelestarian Alam
Direktur Bumkal Tridadi Makmur, Agus Choliq menjelaskan Aglaonema Park ini dibangun di atas lahan seluas 1 hektar yang bersebelahan dengan komplek desa wisata Puri Mataram. Aglaonema Park ini menampilkan sebanyak 90.000 tanaman Aglaonema terdiri dari 209 spesimen.
“Seluruh tanaman hias ini ditata dengan rapih membentuk berbagai pola bahkan, terdapat beberapa tanaman hias yang ditanam langsung di atas tanah dan dapat menjadi spot foto bagi pengunjung,” ujarnya dalam peresmian tersebut.
Agus berharap Aglaonema Park ini dapat menjadi salah satu tujuan wisata populer di Sleman dan menjadi motivasi wilayah lain untuk ikut membudidayakan tanaman hias terlebih, Agloenima Park ini digadang-gadang menjadi Aglaonema Park pertama dan terbesar di Indonesia.
Abdul Halim Iskandar, mengatakan bahwa Aglaonema Park ini menjadi satu - satunya di Indonesia bahkan mungkin di dunia. "Maka dari itu saya mengajak kepada semuanya, pemerintah, masyarakat, LSM, pecinta tanaman hias, pecinta lingkungan, pegiat wisata, untuk mendukung dan mensupport Aglaonema Park ini," ungkapnya.
Ia juga menilai Aglaonema Park ini memiliki potensi menjadi ikon jika mendapat dukungan dari pemerintah dan seluruh stakeholder. Potensi tersebut menurutnya tidak hanya untuk tingkat daerah saja, tetapi juga bisa naik di tingkat nasional.
Ia mencontohkan, untuk tanaman anggrek, terdapat lembaga di London yang mengeluarkan sertifikat hasil dari persilangan dan diakui di dunia. Sama halnya dengan Agloenima yang memiliki banyak persilangan, khususnya di Agloenima Park yang memiliki 209 spesimen dan diasumsikan terbanyak di dunia.
Kustini mendorong Bumkal Tridadi Makmur bersama Pemkab Sleman dan seluruh stakeholder untuk terus mengembangkan dan meningkatkan potensi yang ada di Agloenima Park. "Kami hadir di sini tentunya ingin apa yang menjadi kreasi masyarakat, kreasi BUMDes betul - betul memberikan kontribusi bukan hanya di daerah tetapi juga di tingkat nasional," ujarnya.
BACA JUGA : BPPS dan PWI Kolaborasi Dorong Pengembangan Wisata di Sleman Barat
Kustini Sri Purnono, menyebut Pemkab Sleman terus mendukung dan menyambut baik upaya Bumkal Tridadi Makmur dalam melebarkan usahanya melalui Aglaonema Park ini. “Tanaman Aglaonema ini tidak hanya memiliki nilai estetik dan ekonomis tinggi, tetapi juga menjadi primadona tanaman hias dan banyak digandrungi para pecinta tanaman hias,” katanya.
Ia berharap keberadaan Aglaonema Park ini dapat menjadi magnet wisatawan untuk berkunjung ke Sleman menikmati keindahan alam sekaligus melarisi komoditasnya, sehingga pada muaranya akan memberikan keuntungan finansial bagi para pelaku BUMDesa dan masyarakat Sleman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Curi 3 Kotak Amal dan Sangkar Burung, Dua Pria di Bantul Diamankan Polisi
- Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY Gagalkan Penyelundupan Sabu-Sabu Cair
- Pemkot Jogja Alihkan Pengelolaan Cadangan Beras dari PT Taru Martani ke Foodstation XT Square
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
Advertisement
Advertisement